BEHIND OF CHAPTER 4

558 108 0
                                    

Ini adalah waktu di mana Beomgyu berulang tahun yang ke sembilan belas. Di sini Beomgyu dan Taehyun sudah menjadi sepasang sahabat selama hampir satu tahun, dan di sini pula Yeonjun tengah menjalani pendekatan dengan Beomgyu.

Ketiganya kini berada di rumah sederhana milik Beomgyu dan tengah mendekorasi pernak-pernik sekitar ruang tamu. Meskipun mereka baru saja pulang kuliah, tetapi tidak terlihat sama sekali gurat kelelahan diantara mereka.

Taehyun terlihat lebih sibuk mengurusi dekorasinya. Karena sudah menjelang malam, Taehyun tidak mau mengulur waktu agar acara kecil mereka bisa cepat dimulai.

Tidak jauh dari tempat Taehyun melakukan kegiatannya, Yeonjun dan Beomgyu mendekorasi kue yang Yeonjun beli dengan membalur krim putih dan memberi topping di atas kue itu, keduanya sesekali bercanda di sela-sela kegiatan mendekorasi kue.

Taehyun terasa seperti nyamuk di antara dua manusia yang sedang kasmaran itu. Tetapi ia tidak terlalu peduli, ia masih paham untuk tidak kesal dengan orang yang sedang jatuh cinta.

"Tae, bagaimana balonnya?" Tanya Beomgyu tiba-tiba.

Taehyun yang tengah sibuk memompa balon huruf itu menoleh ke arah Beomgyu dan Yeonjun yang sedang berduaan.

"Sebentar lagi, Beom." Jawab Taehyun lalu melanjutkan kegiatannya.

"Oh, oke."

Ternyata, kue yang dibeli Yeonjun sudah selesai didekorasi dengan tiga lilin tertancap di atasnya. Terlihat rapi, cantik, dan menggoda untuk dimakan dengan segera. Tak lama setelah itu, Taehyun pun sudah selesai mendekorasi pernak-pernik, ia meletakkan balon-balon dan hiasan di setiap dinding dan sudut ruang tamu.

Acara kecil mereka akan segera dimulai. Yeonjun pun menyalakan lilin, sekaligus memegang kue ulang tahun tersebut.

Tidak lupa ketiganya juga menyanyikan lagu ulang tahun, meskipun Beomgyu yang kini berulang tahun, tetapi ia juga ikut bernyanyi sebab ingin meramaikan suasana.

"Ayo, Beomgyu, make a wish dan tiup lilinnya." Ujar Yeonjun, lalu menyodorkan kuenya di hadapan Beomgyu.

Beomgyu lalu menutup kedua matanya, melipat kedua telapak tangannya, berdoa meminta harapan. Hening pun terjadi beberapa saat.

Di kala Beomgyu berdoa dengan senyuman terpatri di wajahnya, Yeonjun ikut tersenyum, ia mengagumi betapa indahnya Beomgyu dengan cahaya lilin yang menyoroti wajahnya.

Taehyun pun sama, ia kini tengah tersenyum kala Beomgyu sedang berdoa dalam hati. Pasti banyak sekali harapan yang Beomgyu rapalkan dalam doanya, pikir Taehyun.

Hingga Beomgyu pun selesai dengan make a wish-nya dan langsung meniup lilin. Beomgyu dan Taehyun bersorak sembari bertepuk tangan, Yeonjun hanya bisa bersorak sebab ia tengah memegang kue.

"Aku akan memotong kue dan memberikannya pada kalian juga." Ucap Beomgyu, mengambil alih kue yang sebelumnya dipegang oleh Yeonjun lalu meletakkannya di meja ruang tamu. Di meja, sudah terdapat piring kecil, sendok, tisu, dan pisau yang sudah disiapkan sebelumnya.

Ketiganya yang tadinya berdiri, akhirnya duduk dengan posisi yang saling berhadapan. Beomgyu pun mencabut lilinnya dan mulai memotong kuenya.

"Baiklah, potongan pertama…"

"Tentu saja untuk aku!" Ucap Beomgyu untuk dirinya sendiri sembari tersenyum riang. Ia meletakkan piring berisi potongan kue tadi di sebelahnya, lalu ia kembali memotong kue.

Kali ini dua piring dengan masing-masing satu potong ukuran sedang di setiap piring.

"Potongan kedua, untuk kalian berdua." Ucap Beomgyu menyodorkan dua piring kue kepada Taehyun dan Yeonjun yang kini duduk bersebelahan. Senyum Beomgyu tidak luntur sekalipun.

THANK YOU, EX? : TAEGYU ✓Where stories live. Discover now