File 8: Rentetan Tembakan

110 15 2
                                    

Hai Guys

Jangan Lupa Kritik dan Sarannya ya :)

Bisa DM atau Isi Kolom Komentar

Demi kemajuan bersama (eaaaa)

Demi kemajuan bersama (eaaaa)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Singapura

Ra ta ta ta ta ta ta ta ta ta ta ta ta ta tat

Inspektur Chan Swee Loong berlindung di balik mobil patroli untuk menghindari rentetan tembakan yang diarahkan padanya. Musuhnya, para penjahat dari geng Sanhairen, amat bernafsu untuk membunuh petugas polisi itu.

Baku tembak berjalan tidak seimbang. Inspektur Chan hanya bermodalkan pistol biasa, sedangkan lawannya menggunakan AK-47 dan senapan serbu lainnya.

Hanya menunggu waktu saja bagi dirinya untuk rebah diberondong peluru.

Beruntung, rekannya Detektif Vellupilai Harichand datang dan langsung ikut membantu.

" Kau terlambat! " protes Inspektur Chan. " Kalau saja kau datang lebih lambat lagi, aku mungkin sudah mampus! Darimana saja kau?"

" Maaf, tadi ada masalah di jalan" kata Harichand membela diri.

" Ya sudahlah" ucap Inspektur. " Ayo kita hajar berandal-berandal ini!"

" Jangan lupa hubungi markas. Kita butuh bala bantuan"

"Siap!" seru Harichand. Ia pun mengambil radio saku dari kantong bajunya.

Mayday! Mayday! Kami sedang terjebak dalam baku tembak di dekat pelabuhan Jurong. Anggota-anggota Sanhairen menembaki kami dengan senapan otomatis! Kami memerlukan bantuan! Ulangi

Keduanya pun terus melanjutkan perlawanan. Peluru demi peluru bermuntahan dari pistol mereka. Walau pertarungan berjalan tak seimbang, mereka masih bisa mengamankan diri. Bahkan, mereka berhasil menjatuhkan dua orang dari pihak lawan.

Ditengah pergulatan itu, Harichand menyadari sesuatu.

" Inspektur!" panggil Harichand

" Apa?" tanya Inspektur setengah berteriak

" Aku ingin bertanya"

" Langsung saja bertanya. Jangan pakai basa-basi!" seru Inspektur sembari menembak.

" Mobil patroli ini tidak kunjung hancur, padahal sudah ditembaki selama 20 menit"

" Inspektur, apakah mungkin mobil patroli ini anti peluru?"

Perkataan Harichand membuat Inspektur tersadar. Bagaimana dia bisa lupa kalau mobil patroli yang ia bawa adalah kendaraan khusus yang biasa dipakai polisi di medan perang?

Pantas saja tidak ada peluru yang mampu menjangkau mereka.

"Harichand, siapkan senjatamu. Ayo kita saling melindungi satu sama lain" perintah Inspektur.

Highschool SOS (Indonesian)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang