2 - Gadis Kecil

47 10 1
                                    

Bruk!

Terdengar suara hantaman yang cukup keras mengenai beberapa daun yang sudah ditumpuk menjadi satu untuk dibuang nantinya.

Sepertinya, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun berhasil jatuh tepat mengenai tumpukan daun setelah berhasil memanjat pohon yang daunnya saja sudah berwarna kecoklatan dan besar batangnya pun bukan main.

Katanya sih ingin menyelamatkan Kyooka yang terjebak di atas pohon. Namun nyatanya saja, Kyooka sudah berada di bawah pohon sebelum anak itu memanjatnya.

Kesimpulan yang bisa diambil disini adalah, si anak ingin sekali memanjat pohon besar karena penasaran dengan pemandangan yang ada di atas pohon.

"Pohon segini sih gampang untuk ku panjat." Anak itu berujar sembari memanjat pohon besar tersebut sebelum jatuh mengenai tumpukan daun.

Memang tidak masuk akal alasannya, namun begitulah pemikiran anak seusianya. Kalau mereka tidak memikirkan tentang bermain, mereka pasti akan memikirkan tentang rasa penasaran yang bergelayut di otak mereka ketika melihat suatu hal yang menurut mereka aneh.

Tapi si anak ini seharusnya sudah berusia 20 tahun di dalam jiwanya bukan? Lalu kenapa ia bertingkah seperti anak kecil?

Alasannya sangat sederhana, karena si anak ingin merasakan yang namanya hidup menjadi anak kecil lagi. Kecil kemungkinan kita bisa mendapat kesempatan seperti ini dalam hidup, maka dari itu si anak memutuskan untuk menjadi anak kecil seutuhnya sebelum ia beranjak dewasa nantinya.

"Hachi!"

Tak jauh dari tempat Raseki terjatuh, terdengar suara dari seorang gadis kecil yang sedang bersin dari balik semak-semak.

"Sial, aku lupa untuk mengaktifkan mantra penghangat dalam diriku."

Raseki bangkit dari tidurnya, lalu perlahan menghampiri semak yang mengeluarkan suara tadi. Seperti biasa, ia bertingkah lagi seperti anak-anak. Maka dari itu ia putuskan untuk menghampirinya karena rasa penasaran.

"Kau ...." Raseki menatap gadis mungil itu dengan jari telunjuk yang sudah menunjuk sang gadis.

Gadis itu hanya menatapnya dalam diam, lalu beralih untuk mengalihkan pandangan.

"K, Kenapa kau kesini?" Tanya gadis tersebut dengan tubuh bergetar.

Raseki menyadari itu lalu bertanya, "Kau kedinginan?"

"Aku alergi hawa dingin."

'Begitu rupanya. Pantas saja dia bersin.' Raseki membatin dengan tangan kanan di dagu, berpose layaknya sedang berpikir.

"Namamu--"

"Iris."

'C, Cepat sekali!'

Raseki mengusap tengkuknya yang tidak berkeringat, tak tau lagi harus berkata apa.

"Kalau begitu, perkenalkan, namaku Raseki. Akan ku pinjamkan jaketku padamu."

Raseki melepas jaket berwarna coklat yang sedang ia pakai sekarang dan meletakkannya di kedua bahu sang gadis, "Tak perlu kau kembalikan juga tak apa kok."

Tersenyum, Raseki tersenyum lembut pada sang gadis.

Gadis kecil itu mulai tersipu malu, belum pernah ia rasakan perasaan seperti ini sebelumnya.

Terlintas juga di benak sang gadis untuk menyatakan perasaannya pada Raseki karena teringat dengan kata-kata yang pernah diucapkan oleh sang ibu padanya dari beberapa ratus tahun yang lalu.

Memang terdengar konyol, namun nyatanya sang gadis adalah perwujudan dari seorang penyihir dewasa yang hidupnya sudah sangat lama di dunia. Karena suatu alasan, akhirnya Iris memutuskan untuk menyamar dan bersembunyi secara diam-diam dari seseorang.

Tak heran jika Iris memiliki pemikiran untuk segera menyatakan perasaannya di usia yang terbilang sangat muda dari penampilannya.

"Kalau begitu, maukah kau--"

"Maaf ya Iris, aku tak bisa berlama-lama disini. Ibuku pasti akan cemas untuk mencariku yang menghilang dari kamar."

Raseki pergi, berlari menjauh meninggalkan Iris seorang diri.

Terdiam. Cukup lama Iris terdiam, setelah akhirnya tersadar dari lamunannya.

"..., apa aku baru saja ditolak?" Pikir Iris dalam diam, "Aku tidak akan menyerah! Aku akan kembali lagi untuk memastikan!"

Setelah berujar demikian, dengan semangat yang masih membara Iris putuskan untuk pergi menjauh dari tempatnya bersembunyi sekaligus membawa jaket pemberian Raseki agar ia tidak cepat bersin dalam waktu singkat.

.

To be continue ....

590 word

Resada_Akarika

Done = Minggu, 13 September 2020

[ ⏸️ ] Save a Heroine's SisterWhere stories live. Discover now