23

11K 1.6K 293
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•

Okay, sesuai janji😸✌🏻








Jaehyun menatap jalanan Seoul dari atas gedung Abraham's company, jalanan Seoul tidak terlalu ramai bahkan cenderung lenggang karena saat ini adalah jam-jam kerja yang pastinya orang-orang akan sibuk di dalam ruangan.

Saat ini pukul sepuluh lewat beberapa menit, tadi pagi Jaehyun berangkat tanpa pamit pada Hanna karena istrinya itu masih tidur dengan wajah kelelahan karena menangis semalam, Jaehyun tidak sampai hati untuk membangunkannya. hitung-hitung Hanna istirahat sejenak dari beban pikirannya pagi ini karena nanti siang mereka akan bertemu Johnny Johnny itu untuk mengakhiri semuanya.

Lebih cepat lebih baik dan alasan Jaehyun untuk ikut karena ia was-was, bisa saja Johnny tidak mau mengakhiri hubungan mereka dan membawa Hanna kabur, pemikiran yang berlebihan sebenarnya. Tapi apa salahnya juga? Tidak baik juga kan membiarkan istri berduaan dengan pria di apartemennya? Ya walaupun sebelumnya Jaehyun mengizinkan tapi sekarang beda lagi.

Hanna miliknya.

Jaehyun tersenyum mengejek saat melihat pantulan wajahnya yang berada di kaca jendela besar ruangannya ini.

"Kau bodoh Jaehyun, Jika kau tidak menggunakan Hanna sebagai tameng dan larut dengan keadaan dan membohongi dirimu sendiri, semuanya tidak akan terjadi, kau itu bodoh dan haus nafsu," ejek Jaehyun pada dirinya sendiri.

"Ya, kau bodoh," gumam Jaehyun, lalu membalikkan kursinya ke arah meja kerja miliknya.

Setidaknya ia sudah sadar dan tidak akan mengulangi semuanya.

Ia akan bertemu seseorang setelah ini-

Tok tok tok

"Masuk," titah Jaehyun dengan nada malas, ia terpaksa bertemu dengan orang yang ini, sangat terpaksa, jika tidak ada satu alasan yang kuat, dia tidak pernah sudi lagi bertemu orang ini.

"Nona Youra sudah datang-"

"Hai Jae!" Sapa Youra menyela perkataan sekretarisnya dan masuk ke ruangannya tanpa permisi.

"Keluar lah," titah Jaehyun pada sekretarisnya tanpa membalas sapaan Youra.

Youra duduk di kursi yang berada di depan meja Jaehyun dengan gerakan antusias, entah apa yang membuat wanita di depannya ini begitu bahagia hari ini, Jaehyun juga tidak tahu, bahkan tidak ingin tahu.

"Bagaimana kabarmu, Jae? Oh ya keadaan Jane bagaimana? Aku khawatir-"

"Dia baik-baik saja, tidak usah ikut campur lagi dengan masalah keluargaku, Ra. Aku peringatkan kau," desis Jaehyun, setelah apa yang Hanna katakan, respect dirinya terhadap wanita di depannya ini merosot jauh, jika tidak karena ayahnya, Jaehyun juga tidak ingin melakukan kerja sama dengan perusahaan keluarga Youra seperti ini.

"Kau ini kenapa, Jae? Kau masih marah tentang kejadian beberapa hari yang lalu? Ya Tuhan, aku hanya bercanda, kau tau kan aku suka bercanda? Acting-ku memang hebat ya sampai kau seperti ini? Bahkan Hanna sampai mencekik leherku, sepertinya dia sudah gila karena stress-"

"Sekali lagi kau berkata seperti itu, kerja sama ini aku batalkan, keluargaku sudah baik-baik ingin membantu, jadi jangan jadi orang tidak tahu diri," sela Jaehyun dengan desisannya sambil menatap Youra tajam.

Youra menatap Jaehyun takut-takut namun setelah itu ia tertawa meremehkan lalu bergumam, "kenapa sih, padahal aku hanya bercanda."

Jaehyun yang mendengar itu hanya menghembuskan nafasnya kasar, kenapa bisa ada wanita cerewet ditambah dengan sifat tidak tahu malu?

Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]Where stories live. Discover now