25

11.1K 1.5K 239
                                    

VOTE FIRST!
AND COMMENT IF U WANT!

•-•-•-•




Suara deru mesin mobil menguasai Indra pendengaran kedua insan yang sekarang saling diam tanpa ingin membuka suara, entah menghindari sesuatu atau memang tidak ada yang dibicarakan.

Hari sudah gelap, seharian ini Hanna hanya bersama Sehun. Mereka berdua keliling Seoul tanpa tau tujuan ingin kemana, hanya mengikuti pikiran yang terlintas ketika sedang pemilihan arah.

Setelah Sehun mengatakan hal mengejutkan siang tadi, suasana tentunya menjadi canggung, bahkan mereka tidak saling bicara satu sama lain kecuali memang ada yang perlu dibicarakan.

Hanna sebenarnya sudah mengatakan kepada Sehun bahwa ia bisa pergi sendiri untuk menenangkan dirinya, namun Sehun menolak dan beralasan ini itu untuk membuat Hanna tetap bersamanya. Hanna hanya menerima dengan keterpaksaan, lagi pula tidak terlalu hapal jalanan Seoul apalgi sampai ke pinggir kota dan akhirnya memilih melanjutkan perjalanan mereka dengan keadaan tidak terlalu mengeluarkan suara satu sama lain.

Mereka berdua juga makan tadi, namun hanya makan makanan dari mini market pinggir jalan. Karena tidak mungkin mereka berdua pergi ke tempat yang agak ramai, terlalu beresiko. Lagi pula Hanna juga merindukan masa mudanya dulu yang sering makan mie instan di mini market pinggir jalan, jadinya ia dan Sehun memutuskan untuk makan disana.

Saat makan tadi Hanna langsung teringat, bahwa waktu sudah berjalan begitu cepat. Rasanya kemarin ia makan seperti itu dengan Sehun saat pulang kuliah atau bahkan tengah malam karena Hanna lapar.

Ternyata waktu berlalu secepat itu, umurnya bahkan hampir menginjak kepala tiga bahkan sudah memiliki dua anak. Ada yang banyak hal yang terlewat dengan kesan suka dan duka, ataupun juga terlewatkan begitu saja tanpa ada kesan apapun.

Dan itu semua membuat Hanna sadar, apa saja yang ia lakukan selama ini?

Pertanyaan itu berhasil membuatnya tersenyum miris kepada dirinya sendiri, apa yang ia lakukan? Mungkin tidak ada, jika ada pun pasti berujung dengan sebuah kegagalan.

Ia gagal menjadi ibu yang cukup baik untuk kedua anaknya, ia gagal saat meraih mimpinya, ia gagal dalam hal apapun bahkan mendapatkan secercah kebahagiaan.

Hanna tidak pernah merasa becus dalam hidupnya dan setelah ini, ia tidak tahu ingin melakukan apa dan apa yang akan terjadi kedepannya.

Tanpa Hanna sadari, ia dan Sehun sudah masuk ke dalam pekarangan rumah Hanna.

Hanna menghentikan lamunannya saat melihat Jaehyun yang duduk di halaman rumah mereka dengan keadaan yang cukup berantakan.

Jaehyun yang sepertinya menunggu Hanna entah dari kapan langsung berdiri dengan wajah berbinar penuh harapan.

"Ck, dia itu kenapa?" gumam Hanna diiringi dengan decakannya.

Sehun menghentikan mobilnya, sementara Jaehyun yang tentunya berada di luar mobil dan tidak jauh dari sana langsung berlari ke arah mobil Sehun.

"Sehun," panggil Hanna.

"Hm?"

"Thanks untuk hari ini dan makanannya," balas Hanna dengan senyuman kecilnya.

Sehun hanya mengangguk sebagai balasan, setelah itu Hanna berniat untuk membuka pintu mobil, namun perkataan Sehun membuatnya menghentikan gerakannya.

"Yang aku katakan tadi siang berlaku sampai kapanpun, kecuali aku sudah menyerah dan menikah dengan yang lain," ucap Sehun diakhiri dengan candaannya.

Our Marriage Life || Jung Jaehyun [✔️]Where stories live. Discover now