Atsumu Wishes

722 87 12
                                    

A/N :
Akhirnya ch 2 berhasil saya edit dan publish. Terima kasih bagi yang sudah mau membaca. Cerita ini masih banyak kekurangan tapi semoga dapat menghibur kalian.

Happy reading!
————————————

Kepergian orang tuanya ke luar kota tidak membuat hari Sakusa terasa berbeda. Dia tetap bersekolah dan belajar seperti biasanya, tapi hari ini terasa sedikit berbeda karena tidak ada guru yang masuk dan memberikan mereka pelajaran.

Sakusa bisa mendengar suara bising di ruang kelasnya. Wali kelas 2-1 meminta mereka untuk belajar sendiri karena semua guru sedang melakukan rapat penting. Dia berusaha mengabaikan suara bising itu dengan membaca salah satu buku favoritnya. Sakusa sudah menyelesaikan buku itu. Tapi dia tidak pernah bosan dengan cerita yang ada di dalam buku fiksi itu.

Komori yang tidak seperti dirinya memiliki cukup banyak teman. Sifatnya yang ceria dan mudah didekati membuatnya cukup disenangi oleh seisi kelas. Terkadang Komori mengingatkan Sakusa pada sosok Hinata. Sama-sama memiliki kepribadian seperti matahari, begitu cerah dan menyilaukan.

Sakusa menatap ke arah luar jendela kelasnya, cuacanya cerah, langitnya begitu biru sama sekali tidak berawan. Sebentar lagi liburan musim panasnya akan dimulai. Di tahun-tahun sebelumnya dia tidak menantikan liburan itu, akan tetapi, kini dia berharap liburan musim panas segera datang menghampirinya.

•○•○•○

21 Juli, hari pertama liburan musim panasnya telah dimulai. Kedua orang tuanya sudah kembali dan membawa 3 buah buku untuknya. Sakusa belum menyentuh buku itu, dia masih menyimpannya dalam perpustakaan pribadi miliknya. Akan tetapi, ada hal lain yang dibawa oleh kedua orang tuanya. Anak dari teman satu bisnis ayahnya, 3 orang jika Sakusa perhatikan.

2 anak memiliki paras yang sama, benar-benar tidak bisa dibedakan kecuali model rambut mereka, dan yang satunya lagi berusia 1 tahun lebih tua darinya. Miya bersaudara dan Kita Shinsuke, mereka akan tinggal di kediaman Sakusa sepanjang liburan musim panas.

"Sakusa Kiyoomi." Jawabnya singkat, dia melirik tidak minat kepada ke-3 anak laki-laki di hadapannya.

"Miya Atsumu." Ucapnya sambil tersenyum, "Miya Osamu." Berbeda dengan kembarannya yang tersenyum Osamu menampilkan ekspresi malas dan datar kepada lawan bicaranya.

"Kita Shinsuke, salam kenal, Sakusa-san."

"Jarang sekali Kiyoomi memiliki teman bermain, kalian pasti bosan jika bersama dengan kami, bermain lah dan jangan pergi jauh-jauh." Setelah mendengar perkataan ibunya, Sakusa berlalu pergi dan diikuti oleh ke-3 anak laki-laki itu.

Sakusa pergi ke perpustakaan dan mengambil salah satu buku bersampul biru muda dan membacanya. Mengabaikan ke-3 teman barunya, "Aku tidak datang ke sini untuk membaca buku." Seru Atsumu.

"Buku apa yang kau baca?" Kita mendudukan dirinya tepat di samping Sakusa, "Hanya buku tentang tumbuhan."

"Apa aku boleh meminjam salah satu buku milik mu?"

Sakusa menganggukan kepalanya, "Ambil apapun yang kau suka."

"Kalian berdua tidak seru, hei, Samu katakan sesuatu."

"Apa yang harus aku katakan? Aku lelah, jadi jangan ganggu aku, Tsumu." Kata Osamu sambil mengambil minuman dingin yang tersaji di meja kecil yang terletak tidak jauh dari tempat Sakusa dan Kita duduk.

Atsumu duduk agak jauh dari Sakusa dan Kita. Kepalanya dia senderkan pada kursi empuk. Ekspresi wajahnya terlihat bosan, Atsumu mengira dia akan bertemu dengan seseorang yang menarik, tapi ternyata tidak. Yang dia temukan hanyalah seorang kutu buku, menjengkelkan tapi tidak banyak yang bisa dilakukan Atsumu. Bisa gawat kalau dia mencari keributan padahal baru tiba di kota ini dalam waktu kurang dari 2 jam.

Evil and GoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang