45. Wedding Day

5.1K 161 10
                                    

Tak terasa kini hari yang di tunggu-tunggu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tak terasa kini hari yang di tunggu-tunggu. Di mana sepasang kekasih akan memasuki kejenjang yang lebih serius. Mansion besar milik Electra di hiasi dengan bunga-bunga yang sangat indah, mansion ini semakin glamor ketika di padukan dengan warna silver.

Di depan mansion di hiasi dengan apik,  meja bundar yang di hiasi pita besar berjejeran dengan rapi. Kursi-kursi yang harganya selangit itu kini sudah di duduki oleh para tamu, bukan tamu biasa. Mereka adalah tamu khusus, para tamupun memakai baju yang sangat mewah. Di dada kiri mereka terlihat pita yang di hiasi dengan ukiran mawar berwarna emas.

Rupanya mansion milik Electra penuh dengan para tamu undangan, di dalam sudah penuh dan kini di luarpun juga penuh.

Beberapa menit lagi ijab qobul akan di mulai, di luar mansion sudah ada layar lebar untuk melihat ijab qobul. Jadi para tamu yang berada di luar bisa melihat prosesi ijab qobul.

Laki-laki yang memakai tuxedo berwarna hitam sudah duduk di tempat yang di sediakan. Wajah tampannya bersinar tat kala memakai tuxedo yang sangat pas di tubuh kekarnya, semua orang kagum dengan dirinya.

Kini ia hanya menunggu calon istrinya datang, degup jantungnya semakin cepat. Entah ini perasaan apa, yang ia rasakan adalah hari ini sangat spesial bagi dirinya.

Perempuan cantik datang bersama wanita paruh baya di sampingnya, ia sangat cantik. Cantik sekali, semua menatapnya dengan tatapan kagum. Ya, Adara kini menuruni tangga dengan elegan. Pakain yang ia kenakan sangat pas di tubuh mungilnya, senyumnya tak pernah luntur.

Ia masih tidak percaya bahwa hari ini adalah hari pernikahannya bersama Aldebaran. Laki-laki yang sangat ia cintai, walaupun laki-laki itu pernah melakukan hal yang sangat fatal terhadap dirinya. Tapi, Dara yakin bahwa semuanya sudah takdir dari tuhan.

Bara yang sedari tadi melihat calon istrinya hanya bisa menganga lebar. Calon istrinya ini sangat cantik, cantik sekali.

Bram, ia menyiku lengan putranya. Ia hanya bisa menggeleng dan tersenyum melihat reaksi putranya itu.  Tidak di salahkan juga, ia juga pernah berada di posisi putranya.

"Cantik," gumam Bara spontan.

Kini Dara sudah berada di samping Bara, dan Bara terus menatap istrinya. Ya, istri. Tinggal menghitung menit dan ia sah bersama Dara.

"Ehemm," deheman Pak Penghulu.

Tapi Bara masih menatap Dara, ia tidak bisa berpaling dari Dara. Ia masih betah dan mengaggumi kecantikan Dara.

"Ehemm, bisa saya mulai?" Kini Bara langsung membenarkan posisinya.

Bodoh, ia sangat malu.

Sedangkan Dara pipinya sudah memerah, tak pernah Bara menatap dirinya begitu intens.

Kini ijab qobul akan segera di mulai.

"Saudara Aldebaran Canis Electra bin Bram Bangsatyo Electra saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Adara Auristela Altair binti Alm.Faren Fauzi Altair dengan maskawainnya berupa uang 1 Triliun rupiah tunai," ujar Pak Penghulu.

DARA'S [END] ✔Where stories live. Discover now