Bab 5 - Hurtful Truth

5.3K 389 49
                                    


CHAPTER 5

PLAYING BY THE FATE

.

Setelah liburan usai, mereka kembali menjalani rutinitas sekolah. Situasi di Hogwarts semakin menyenangkan, setidaknya itu yang dirasakan Hermione dan Draco. Tinggal 3 bulan lagi ujian OWL dan NEWT akan dilaksanakan. Nyaris tiada yang berubah, semua pelajaran dan tugas dipenuhi sempurna.

Kini para siswa Hogwarts tidak dibebankan oleh tugas kelompok lagi. Mereka lebih ditekankan untuk latihan ujian, sepertinya kementerian semakin memperketat kurikulum pelajaran.

Beberapa siswa mengeluh, wajah stress terlihat dimana-mana, ada yang bersikap pura-pura santai, ada yang nyaris membakar semua buku pelajaran tapi kebanyakan semua siswa merasa tegang dan frustasi, tanpa kecuali hal itu melanda pada Hermione.

Bukan Hermione-the-bookworm—namanya jika ia merasa tak sempurna dalam menghapal pelajaran.

"Santai. Hermione" Draco mengusap rambut Hermione ketika Hermione bersungut-sungut bahwa dia tidak mampu menghapal sebagian sejarah sihir.

Mereka sedang menikmati rutinitas di ruang Ketua Murid, Draco duduk santai di sofa sementara Hermione bersandar di kaki sofa dan duduk diatas karpet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka sedang menikmati rutinitas di ruang Ketua Murid, Draco duduk santai di sofa sementara Hermione bersandar di kaki sofa dan duduk diatas karpet.

Hermione mengerucutkan bibirnya tanda berpikir, Draco yang sedang membaca buku meliriknya kemudian turun dari sofanya, duduk dibelakang Hermione, dengan posisi Hermione berada di tengah kaki Draco yang melebar. Draco menarik kepala Hermione agar bersandar dadanya, rambut Hermione yang tengah diikat messy bun ke atas menggoda Draco untuk menciumi lehernya, menghirup aroma Hermione yang Draco sukai, campuran vanilla-Cherry Blossom dan cinnamon—lembut dan manis.

Tubuh Hermione sedikit bergidik, menahan sensasi geli.

"Draco..."

"Hmm.." bibir draco telah mencapai telinganya menghembuskan nafasnya disana.

"...aku tak bisa konsentrasi—kau tahu"

"...tapi kau menyukainya..."

"Demi merlin, Draco. Kau sekarang menganggu waktu belajarku. Tunggu—bukan hanya sekarang tapi setiap waktu!" protes Hermione tapi dia tetap menjenjangkan lehernya agar Draco lebih mudah mengakses lehernya.

"Oh..ya, tampaknya tubuhmu tak keberatan" tangan Draco mulai menyelusup ke dalam sweater Hermione, dan segera menangkap gumpalan kenyal yang bebas tanpa bra. Meremasnya lembut membuat Hermione mendesah.

"Damn it, Draco" Hermione menyerah, dia segera menoleh untuk menangkap bibir Draco dan memberi ciuman panas yang panjang.

Draco membalas ciuman itu serta berusaha menarik sweater Hermione keatas, dan memindahkan posisi Hermione agar berada di pangkuannya. Wajah Draco makin bebas menghadap buah dada Hermione dan mengulumnya, menghisap pelan. Hermione melenguh...

PLAYING BY THE FATE | Dramione | COMPLETEWhere stories live. Discover now