Menjadi Bayi

6.3K 128 10
                                    

Di tengah perjalanan, nicky mengerutkan kening ketika arah mobil yang di kemudian Mamanya itu tidak mengarah ke kompleks rumahnya, melainkan ke arah supermarket yang berada di pusat kota Jakarta barat.

" Mah Mau apa ke Carrefour, kan kita udah belanja kemarin..."

" Hmmm...Beli apa ya... Kita liat nanti aja deh " Jawab Tante Diana.

Di tempat perbelanjaan itu, Tante Diana mengambil beberapa kotak Susu dan beberapa kotak Makanan pendamping Asi. Nicky yang melihat barang pilihan Mamanya menjadi bingung, karena benda itu semua kan untuk bayi, sementara di rumahnya itu tak ada bayi sama sekali. Namun Nicky berusaha berfikir positif saja.

" Ah paling untuk tetangga " Benak Nicky.

Ketika mereka tiba di rak khusus popok bayi, Tante Diana memilih setiap popok bayi dan sesekali melihat pinggang anaknya itu. Tante Diana mencari popok yang ukuranya pas untuk anak Kesayanganny itu.

" Sayang... Kamu pilih yang mana " Kata tante Diana sembari menunjukkan tiga popok yang berbeda merek

" emang untuk siapa Mah " kata Nicky kebingungan.

" Pilih aja... Nanti kamu bakalan tau pampers ini untuk siapa " kata tante Diana.

" Yang ini Mah " Nicky menujuk Popok bermerek Junior night pants.

" Good choice..." Kata tante Diana sambil menaruh popok yang Nicky pilih ke troli belanjaan, tante diana juga mengambil beberapa pack lagi popok pilihan anaknya itu.

" loh kok cuman ada 3 ya... " kata Tante Diana sambil mencari lagi merek popok yang sama, tak lama seorang wanita yang rupanya karyawan swalayan itu menawarkan bantuan kepadanya.

" ada yang bisa saya bantu Bu..." Ucap Wanita itu.

" Oh...ini mbak saya butuh pampers ini sekitar 10 pack lah... Apa ada stock lagi "

" Oh... Junior night pants ya... Ukuranya XXXL boys ya... " Wanita itu mengkonfirmasi produk pilihan tante Diana.

" iya Betul... Klo bisa cepet ya... Anak saya ini lagi kurang sehat " Kata tante Diana.

" baik bu... Nanti pesanan ibu kami siapkan di kasir ya bu " kata wanita itu.

" Nicky sayang... Kamu mau beli apa nak... " Kata tante Diana.

" Apa aja Mah... " Kata Nicky.

" Iya apa Aja... Bebas asal jangan makanan pedes ya... "

" Asyik... " Nicky kegirangan sambil berlari mencari apa yang hendak ia beli.

Akhirnya, barang yang Nicky inginkan sudah ia dapatkan, beberapa Mainan kareakter Transformer dan benerapa camilan dia bawa sendiri. Tante Diana yang melihat anaknya senang ikut tersenyum dan merasa menyesal, kenapa hal ini tidak ia lakukan sedari dulu.

Nicky terkejut ketika tiba di kasir, dia melihat satu kardus besar beriskian Popok yang dia pilih, Nicky masih bingung, untuk siapa popok sebanyak itu. Namun dirinya masih berfikir positif dan tetap fokus ke mainan pilihanya itu.

Setibanya di Rumah, Nicky disambut oleh Papanya yang sudah menunggu kedatangan mereka. Layaknya anak kecil, Nicky langsung berlari mengahampiri ayahnya dan langsung ditangkap lalu di gendong seperti balita.

" Papa... Liat Iki beli apa... Tuh... Robot.. Bagus kan Pah... " Nicky menujukan mainan yang ia beli.

" Iya Nak... Bagus banget... Kamu jaga ya... Jangan sampai rusak oke jagoan " Kata Om Rexy dengan penuh kasih sayang.

Nicky tampak sangat bahagia kala itu, orangtua yang awalnya cuek menjadi perhatian kepadanya, dia merasa menjadi seorang yang paling bahagia di dunia, walau terkadang dia merindukan sosok Kevin yang sangat dia cintai.

Malam pun tiba,  Nicky yang mulai mengantuk berjalan dengan lemas ke arah kamarnya, sakit di perutnya masih saja terasa, diarenya itu membuat dirinya begitu banyak mengeluarkan cairan yang membuatnya lemas.

Di saat ia mencoba membuka pintu kamarnya, Nicky merasa kesulitan karena pintu kamarnya itu terkunci.

" Mama... Papa... Kamar iki kok gak bisa dibuka " teriak Nicky. Tak lama Tante Diana menghampirinya.

" Kamar kamu sekarang bukan disini nak, kamar kamu sekarang pindah ke... Sini " Kata tante Diana sambil menuntun Nicky menuju kamar yang sebelumnya di tujukan untuk adik bayinya.

Nicky terkejut melihat se isi kamar yang dipenuhi oleh ornamen Bayi, Nicky lebih terkejut lagi ketika melihat setumpukan Pack berisi Popok yang dia pilih siang tadi, Dan beberapa kotak susu, botol minum bayi dan Aksesoris bayi lainya.

" Ini semua untuk siapa Mah... " Kata Nicky.

" Untuk kamu bayi kecilku..." kata tante Diana, sambil melucuti celana Nicky.

" eh...Mah... Kok celana nicky dilepas sih mah... " kata Nicky kebingungan.

" Kamu pake pampers dulu ya... Kan kamu masih sakit... Jadi kamu harus banyak istirahat " tante Diana memakainya Popok layaknya seorang balita.

" eh... Baby Papa udah siap Bobo rupanya... " Kata Om Rexy yang baru datang dan langsung menggendong nicky ke pinggangnya.

Om Rexy langsung membaringkan nicky ke kasur yang sudah dilapisi perlak tahan air seperti kasur bayi pada umumnya. Nicky diperlakukan seperti bayi sungguhan, mereka juga memakaikan Nicky Onise yang dibuat khusus untuknya. Kini Nicky terlihat seperti bayi secara total, dengan Popok, Onise, dan botol susu di mulutnya.

Nicky berusaha memberontak, namun dia lemas karena terlalu banyak keluar cairan. Nicky akhirnya hanya bisa pasrah diperlakukan seperti itu oleh orang tuanya.

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG

NICKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang