Back to present again 2

1K 29 6
                                    

Sedikit demi sedikit cahaya sang surya menerobos masuk lewat celah gorden kamarku. Mataku sedikit demi sedikit terbuka sembari meraba selangkanganku yang terbungkus rapi dengan popok, seperti biasa aku ngompol lagi. Aku melihat Nicky masih terlelap sembari memeluk boneka kesayangannya, memang tak salah keluarga Giovany masih memperlakukan Nicky seperti bayi, karena kenyataannya Nicky itu imut kalau dia sedang tidur.

" Nick... Bangun... Udah pagi.... " kataku sambil menepuk-nepuk pudaknya.

" Hmmm... Jam berapa ini...." ucap Nicky sambil mengucek matanya.

" Jam 8 pagi.... "

" Huah... Aku masih ngantuk bli.... " katanya sambil menguap.

" Ayo... Kita jogging... Nanti aku kenalin sama sahabatku... Dia suka main basket loh... Kamu suka basket kan.... " kataku sambil menariknya sampai dia duduk.

" Iya... Iya... Bli ini sama aja kaya kak kevin.... "

" Udah... Ayo... Ganti pampers kamu tuh... Udah penuh sama pipis kamu.... "

" Iya Bli... Bawel deh.... " ucap Nicky dengan mata tertutup dengan posisi masih terduduk dikasur.

" Aku mandi duluan ya...." aku pun meninggalkan Nicky yang masih setengah sadar.

Kami pagi ini berencana untuk berolahraga pagi bersama, sekalian memperkenalkan Nicky kepada Timo, sahabatku.

Selepas mandi, kami berdua turun menuju ruang makan, disana Mami dan Tante Diana tengah berbincang bincang sembari menyantap sarapan, Papi dan om Rexy sepertinya sudah pergi bekerja, karena biasanya mereka berdua masih sarapan bersama. Mungkin karena kami terlambat bangun sehingga kami tak tahu mereka sudah berangkat.

" Eh... Kalian berdua udah bangun rupanya...." Ucap Tante Diana.

" Pagi... Mami... Tante.... " kataku.

" Yuk... Sarapan dulu.... " kata Mami sambil membuatkan oat milk untuk kami berdua.

" gimana... Nicky gak bikin kasur kamu banjir kan Tam...." ucap Tante Diana.

" Ih... Mama... Kok aku terus sih.... " ucap Nicky dengan ekspresi wajah kesal tapi lucu.

" Ah... Aman kok Tante... Kita berdua kan pake pampers... Jadi aman deh...."

" Nah... gitu dong... Sekarang kalian pake juga kan.... " Ucap tante Diana.

" Klo Tama sih... Always... 24 jam in diaper.... " ucap mami.

" Pake kok Tante... Nicky juga.... " kataku. Mendengar perkataanku pipi Nicky menjadi merah karena malu.

" Oh... Iya... Mami sama tante Diana mau pergi dulu... Kalian gak papa kan disini berdua... Gak sampe malam kok... Cuman sebentar doang.... " ucap Mami sambil bersiap untuk pergi.

" Iya... Gak lama kok... Nanti kami bawain oleh oleh ya.... "

" Ya udah... Gak papa... Tapi janji ya mah... Gak lama.... " ucap Nicky.

" Iya... Janji... Kamu baik baik ya sama Tama.... "

" Iya... "

" Tam... Jaga nicky ya... Jangan kamu galakin.... " ucap Mami.

" Iya... Mami... Emangnya aku Anjing galak.... Oh iya... Pergi pake mobil siapa.... "

" hehe... Masa anak Mami yang ganteng ini disamain sama anjing... Mami pake mobil papi... Mobil kamu mami tinggal... Siapa tau kalian mau jalan jalan... Udah ya... Mami pergi dulu.... " ucap Mami sambil mengecup keningku lalu berlalu pergi, diikuti oleh tante Diana.

" nah... Bli... Kan ada mobil nih... Gimana klo kita jalan-jalan aja... Aku males jogging nih.... " Ucap Nicky.

" Hmmm... Kamu... Pantesan aja badan kamu kurus... Gak pernah olah raga sih.... "

" Ih... Bli ini gak tau ya... Aku ini juara nasional wushu loh... Jangan macem macem ya.... " Ucap Nicky sombong.

" Tuh liat di lemari kaca depan... Ada apa tuh.... " kataku sambil menunjuk ke lemari kaca yang di jadikan galeri prestasi keluarga. Nicky pun berjalan menuju lemari itu.

" What... Gila... Wah emang gila kamu bli.... "

" See... Keren kan... Emang kamu doang yang bisa sombong.... "

" Ampun... Guru... " ucap Nicky sambil tertunduk dengan posisi seperti orang jepang memberi salam. Entah apa namanya lupa. Aku pun tertawa melihat tingkah lucu Nicky.

Seusai sarapan, aku menelpon Timo untuk datang kerumahku, tak lama dia datang. Timo terkejut melihat orang yang tengah bersamaku.

" Tim... Kenalin... Ini sepupuku... Nicky... Nah Nick... Ini sahabatku yang aku omongin tadi.... " kataku, mereka pun saling berkenalan.

" Nickolas Marshelino Giovany... Panggil aja Nicky.... "

" Thymoty Alexander dirgantara... Panggil aja Timo.... "

" Oh iya... Kita mau jalan kemana nih... Mumpung mobil nganggur.... " kataku.

" Hmm... Susah tam klo di masa pandemi kaya gini... Semua fasilitas publik dibatasin.... " Ucap Timo.

" Hmm... Gimana kita ke lembang aja... " ucap Nicky.

" bener juga kata Timo... Plat nomorku kan DK... Alias plat Bali... Aku takut kena razia.... "

" Yah... Gimana dong.... " ucap Nicky memelas.

" Ya udah... Kita coba aja dulu... Siapa tau gak papa.... " ucap Timo.

" ya udah ayo.... " 

.
.
.
.
.

Bersambung

NICKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang