Curahan Hati Rexy

1.4K 43 3
                                    

Disisi lain, om Rexy tengah menagis semabri memeluk nisan Kevin karena dirinya gagal memenuhi wasiat terakhirnya.

" Nak... Maafkan Papamu yang bodoh ini, Papa gak bisa bikin Frida betah mendidik Nicky... Papa tau Frida orang baik, dia seperti kamu, firda suka mengajarkan kebaikan ke adikmu Nicky... Tapi Mamamu tak paham dengan kebaikannya " Ujar Om Rexy sembari memeluk nisan berbentuk salib milik Kevin.

Om Rexy sudah satu minggu berada disana, dia tak henti-hentinya menagisi kegagalannya dalam memperbaiki rumah tangganya. Setiap pagi hingga petang dia selalu setia disamping kuburan kevin dan malam harinya dia tidur di mobil yang dia parkir di parkiran kuburan. Kondisinya begitu memprihatinkan dengan pakaian lusuh dan berantakan karena satu minggu tidak pulang ke rumah.

Secara kebetulan, Frida yang berniat untuk berziarah ke makam Kevin, dikejutkan dengan seorang pria yang tengah menangis di pusara makam kekasihnya itu.

" Pak... Maaf bapak siapa ya." ucap Frida sembari memegang pundak Om Rexy.

" Hah... Frida. " Om Rexy terkejut ketika ditegur oleh Frida.

" Pak Rexy... Kenapa bapak ada di sini."

" Ah gak... Saya cuman kebetulan aja lewat dan nyempetin untuk berziarah deh. " Kata Om Rexy sambil menghapus air matanya.

" Bapak bohong ya... Bapak ada masalah kan " ucap Frida, namun om Rexy tidak menjawabnya.

" Benar kata orang... Buah itu gak jatuh jauh dari pohonnya... Sikap Kevin itu sama kayak bapak... Suka nyembunyiin masalah... Sebesar apapun masalahnya cukup dia aja yang tau... Tapi Pak... Sebesar apapun masalah bapak... Gak akan selesai kalau hanya di tangisi... Bapak harus kuat... Aku yakin, bapak bisa... Kevin juga ikut sedih kalau bapak nyerah... Iya kan."

" Itu salah Nak... Kevin gak akan ikut sedih... Malah dia akan mengutuk diriku karena gak becus mengurus rumah tangga... Aku gagal... Aku orang tua yang gak baik... Andai aku bersikap baik padanya... Pasti dia masih hidup." Ucap Om Rexy sembari menatap kosong kearah langit.

" Itu omong kosong pak... Kevin selalu bercerita kalau Bapak itu idolanya, dia malah menyesal belum bisa membahagiakan kalian dengan caranya sendiri."

" itu lah... Aku itu orang tua yang bodoh... Kevin selalu menghargaiku tapi aku gak pernah menghagainya... Aku malu... Itu kenapa aku disini... Walau tak bisa memeluk tubuhnya secara langsung setidaknya aku sudah berusaha untuk meminta maaf padanya. "

" Pak... Bapak jangan bilang kayak gitu... Aku yakin kalau kevin itu gak pernah benci bapak... Dia sayang banget sama bapak. "

Ditengah perbincangan mereka berdua, tiba-tiba terdengar suara ringtone telepon masuk dari ponsel om Rexy. Ketika melihat ponselnya, tertera nama Bi Endang yang membuatnya penasaran.

" Halo Bi... Ada apa "

" Be... Begini Pak... Nicky." ucap bi Endang sambil tersiak.

" Nicky... Kenapa Nicky Bi." Om Rexy panik ketika nama Nicky disebut dengan di iringi tangisan dari PRT kepercayaannya itu.

" Nicky masuk rumah sakit pak.... "

" Apa... Nicky masuk rumah sakit... Kenapa... Kok bisa." om Rexy terkejut begitu pula Frida mendengar nicky masuk rumah sakit.

" Ceritanya panjang pak... Lebih baik bapak datang kemari pak... Kasian Nicky pak." Ucap bi Endang sambil menagis tersedu-sedu. Om Rexy pun langsung menutup teleponnya.

" Jesus Crish... Ujian apa lagi yang engkau berikan Tuhan.... " Teriak Om Rexy.

" Pak.. Nicky kenapa pak... " Frida ikut panik.

" Aku gak tau... Aku ke rumah sakit dulu " Ucap om Rexy sambil bergegas pergi meninggalkan makam

" Saya ikut pak " Frida mengikuti langkah om Rexy.

Mereka pun menuju rumah sakit dengan tergesa-gesa, rasa panik bercampur khawatir menyelimuti perasaan om Rexy, dia sangat mengkhawatirkan kondisi Anak satu satunya itu. Begitu pula Frida yang juga mengkhawatirkan keadaan anak didinya yang sudah dia anggap adiknya sendiri.

Tak lama kemudian, mereka tiba di rumah sakit, dengan ekspresi panik mereka menyusuri lorong menuju tempat Nicky dirawat. Akhirnya mereka berjumpa Bi Endang yang sedari tadi menunggui kedatangan Om Rexy.

Dengan kedua mata sembab Bi Endang menceritakan segalanya tentang apa yang terjadi dengan Nicky. Mendengar perkataan Bi Endang membuat Om Rexy histeris dan memaksa untuk masuk ke dalam ruang ICU tempat dimana Nicky diberi tindakan medis, namun dicegah oleh Bi Endang.

Tubuh Om Rexy langsung lemas dan terduduk di kursi yang berbeda di depan ruangan itu.

" Oh... Tuhan... Mungkin ini ganjaran untuk orang tua sebodoh diriku." Om Rexy menagis meratapi peristiwa yang dialaminya hari ini.

.
.
.
.
.
Bersambung

Bersambung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Potret nicky lagi santuy di kamarku sambil nonton Wonderfull world of gumball favorit kami)

NICKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang