Bukti berbicara

1.3K 41 5
                                    

Satu minggu berlalu, Om Rexy dan Nicky masih saja betah tinggal di kota Singkawang Kalimantan Barat tanpa Tante Diana. Disisi lain, Tante Diana hanya tinggal sendirian di rumah tanpa seorang pun yang menemani. Semua ART yang sudah mengabdikan diri selama bertahun tahun di kediaman Giovany sudah dia pecat karena hal yang belum tentu salah mereka. Kini Tante Diana harus menanggung konsekuensi, dengan melakukan semua pekerjaan rumah yang biasanya dilakukan oleh PRT rumahnya.

" Hah... Capek juga ngurus rumah segede ini.... " Ucap Tante Diana sambil menghela nafas.

Ditengah kesibukannya mengurusi rumah, terdengar suara ribut di lantai atas yang membuat Tante Diana terkejut.

" Ada apa diatas... Wah jangan-jangan ada maling lagi.... " kata Tante Diana dalam benak.

Tante Diana pun memberanikan diri untuk memeriksa keadaan di lantai atas dengan ditemani sebuah wajan sebagai senjata untuk berjaga-jaga. Namun setelah seluruh sudut ruangan di lantai atas dia periksa, tidak ada satu pun mahluk hidup yang dia temukan.

Namun suara ribut itu kembali terdengar, tapi sekarang suara itu berasal dari lantai bawah, tepatnya di ruang Tv keluarga.

" Nah... Kan pasti ada maling ini.... " tante Diana pun langsung berlari menuju sumber suara.

Dia dengan Hati-hati membuka secara perlahan pintu ruang TV itu. Namun ketika di masuk di ruangan itu, dia dikejutkan dengan seorang yang tengah duduk membelakanginya yang tengah menonton rekaman CCTV kediamannya.

" Siapa kamu.... " Ucap tante Diana. Namun sosok pria itu tak begeming.

Tante Diana pun turut menyaksikan apa yang dia tonton oleh pria itu, dan alangkah terkejutnya dia, ketika video cctv rumahnya itu merekam aktivitas ketika Rini masih mengajar Nicky. Seluruh video menampilkan aksi Rini yang tengah mencuri perhiasan dan jam tangan miliknya yang dia kira dilakukan oleh Bi Endang.

" Rini... Jadi selama ini dia yang nyolong perhiasanku...."

" Iya... Makanya Mama jangan asal nuduh orang sembarangan.... " Pria yang tengah duduk di depanya itu tiba-tiba menoleh kearahnya. Dan alangkah terkejutnya tante Diana melihat sosok Kevin yang telah lama meninggal, dia pun kehilangan kesadaran dan pingsan seketika itu juga.

Beruntung, Frida yang memiliki firasat kurang baik dengan kondisi Tante Diana datang untuk mengecek keadaan Tante Diana. Benar saja, ketika dia tiba di ruang tv yang kebetulan bersebelahan dengan ruang tamu, melihat Tante Diana yang tergeletak disana dan langsung membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Tante Diana pun mengabari Om Rexy keadaan tante Diana, dan memintanya untuk kembali ke jakarta. Om Rexy yang merasa bersalah telah meninggalkan Istrinya sendirian di jakarta pun langsung bertolak kembali ke Jakarta bersama dengan Nicky.

Tak lama tiba di rumah sakit, Tante Diana pun kembali sadar.

" Ibu... Ada apa... Kenapa tadi ibu pingsan." ucap Frida dengan penuh kesopanan.

" Ibu sakit... Atau ada masalah apa. " Namun dia tak bicara sedikit pun walau berkali-kali di ajak bicara oleh Frida. Dia hanya membisu dan terkadang meneteskan air mata. Paham dengan keadaan tante Diana, Frida pun tak lagi menanyainya dan hanya memberi tahu bahwa Om Rexy dan Nicky sebentar lagi akan tiba di Jakarta.

.
.
.
.
.
Bersambung

NICKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang