Sang penenang Hati

2.7K 58 17
                                    

Oke teman-teman Am back again, maaf kalau kemarin saya gak Up cerita karena hal yang tak mungkin aku bicarakan. Selain itu di tambah kondisi tubuhku yang kurang baik membuat diriku tak memungkinkan untuk menulis cerita... Beruntung sekali, Istri tercintaku merupakan mahasiswi kedokteran yang dengan tepat merawatku dengan baik dan penuh kasih sayang... ❤ you Anjani.

Astungkara aku bisa lebih rutin lagi Up cerita ini ya teman-teman.

Oke lah kita Balik lagi ke cerita... 

Pagi ini Nicky terlihat lebih semangat tidak seperti biasa, namun sempat merasa sedih ketika mendapati popok yang ia kenakan kembali membesar yang menandakan bahwa dirinya ngompol semalam.

" Ah... Sialan gw ngompol lagi... Tapi gak papa lah, ada Ibu farida, Gw bisa cerita banyak ke dia, siapa tau dia bisa ngebujuk mama buat nyekolahi gw lagi "

tak lama Tante Diana datang menghampri Nicky yang tengah terduduk di kasurnya.

" Ayo baby... Mama mandiin, kamu kan harus sekolah hari ini " ujar tante Diana sambil membukakan seluruh pakaian nicky hingga naked.

" Sekolah... Sekolah kayak biasa kan Mah "

" Hahaha... Omong kosong... Ya sekolah di rumah lah sayang... Masa kamu lupa... Ayo lah mandi"

Nicky pun hanya tertunduk, mengikuti langkah Tante Diana ke kamar mandi.

Nicky akhirnya sudah siap mengikuti pembelajaran. sedari tadi Frida sudah menunggu anak didinya itu di ruang tamu.

" Hallo jagoan... Kamu udah siap belajar kan " Sapa Frida dengan ramah.

" Sudah bu " jawab Nicky.

Nicky pun mengikuti pembelajaran yang Frida berikan, hari ini dirinya lebih serius dan memperhatikan setiap penjelasan yang Frida berikan. Setelah pembelajaran selesai, seperti biasa Frida selalu meminta Nicky untuk bercerita tentang kesehariannya. Kali ini Nicky lebih terbuka dan menceritakan segalanya tentang rasa rindunya akan sosok Kevin hingga perlakukan over protektif Mamanya.

" Kenapa ya Bu aku dilahirkan di keluarga ini... Aku udah gak kuat dengan pelakuan aneh Mama "

" kamu jangan begitu Jagoan... Pasti Mama Diana ada maksud lain yang kamu belum ketahui " ujar Frida. Nicky pun hanya mengangguk tanda sepakat.

Semakin hari hubungan Nicky dan Frida semakin akrab, tutur kata dan sikap Frida yang baik seakan-akan mengingatkan kembali ingatan Nicky terhadap Kevin, Frida baginya sosok yang di kirim tuhan untuk menggantikan sosok Kevin yang sudah pergi. 

" Bu Frida... Bagiku Ibu adalah jelmaan Kak kevin yang sudah hidup abadi di surga... Aku bersyukur bisa ketemu orang se pengertian Ibu yang persis seperti Kak Kevin..." ujarnya. Frida pun hanya tertunduk dengan mata yang berkaca-kaca.

" Kamu memang anak yang baik Nick... Aku juga bersyukur memiliki anak didik se baik dirimu " ujar Frida sambil memeluk Nicky.

" Aku yakin... Orang tua Ibu bangga pada ibu, apa lagi adik-adik kakak hidup bahagia bersama Ibu...  Bu frida punya adik kan "

" Iya Sayang... Ibu punya adik "

" Klo begitu... Boleh gak aku panggil Ibu Frida kakak aja... Aku udah anggap Ibu kakakku sendiri "

" boleh sayang.... silahkan "

" Makasih ya Kak Frida... " ujar Nicky sembari memeluk erat tubuh Frida.

(potret Nicky yang sedang curhat masa lalunya di kamarku)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(potret Nicky yang sedang curhat masa lalunya di kamarku).

.
.
.
.
.
Bersambung

NICKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang