Yoongi adalah seorang seniman sejati, dia sangat mencintai seni dengan berbagai macam perwujudannya. Tapi di mata Yoongi, Kim Taehyung adalah bentuk seni paling indah dari yang pernah tercipta di dunia.
It's taegi!
WARNING!
-Boyslove
-Top Tae || Bo...
BTS and all the cast is belong to God, them self, their family, Their agency and fans.
Semua kisah yang ada di dalam cerita ini hanyalah fiktif, dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun. Saya membuatnya hanya untuk kepentingan hiburan, dan tidak mengambil keuntungan dalam bentuk apapun dari cerita ini.
Boyslove, Not EYD, OOC, Sorry for typo's
Enjoy...
00o00
Pelukan yang hangat...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Aku adalah ombak di lautan, dan batu karang adalah kekasihku.
Bila malam tiba, aku segera menyongsongnya. Dan ribuan bintang menari di dadaku.
Sesaat air surut, kita saling berpeluk.
Bila air pasang, aku merangkak, menjamah kakinya, dan menjaganya selamanya
Aku di seret bulan, di bawa ke atas, ke langit, menjadi hujan...
Dan membuatku harus berpisah dengan sang batu karang.
Kekasihku...
"Kurasa, kamu lebih cocok untuk menjadi pujangga, daripada seorang psikolog, hyung."
Yoongi mengeratkan pelukannya pada tubuh hangat Kim Taehyung, atas pernyataan yang baru saja keluar dari kedua belah bibir anak muda Kim itu.
Sejak pernyataan perasaan Kim Taehyung pada Yoongi, hampir satu bulan yang lalu di ruangan membutsir, yang mana pria muda itu mengatakan; bahwa Taehyung juga tertarik padanya—
...inilah kali ketiganya Yoongi mendapati dirinya tertidur tanpa pakaian di dalam kamar milik Taehyung, dan di dalam pelukan Taehyung.
Terkadang Yoongi benar-benar merasa malu dengan segala tingkah lakunya sendiri, yang mungkin saja akan terkesan murahan di mata Taehyung. Hanya saja, setiap kali jemari besar Taehyung mulai menjamah setiap inci dari kulit putih mulusnya, Yoongi tak lagi bisa mengendalikan dirinya. Semua akal sehatnya mendadak lebur, hilang tertelan hasrat. Jungkir balik tidak beraturan lagi.
Yang ada hanyalah perasaan indah yang meletup-letup. Gelora yang membabi buta. Dan lonjakan kasih sayang yang semakin hari semakin bertambah dahsyat saja.
Sungguh, inilah kali pertamanya bagi dirinya merasakan hal yang semacam ini terhadap seseorang. Dan inilah kali pertamanya pula, ia mencintai seseorang sampai rela memberikan apa saja yang ia punya untuk yang tercinta.
