First Mate: Luffy-Zoro

1.4K 78 0
                                    

Note. Ini dari sudut pandang Zoro. Juga tidak terlalu mengikuti cerita aslinya dengan sedikit hiperbola. Selamat menikmati~

Seperti biasa hari itu adalah hari yang cerah di New World. Semua orang bersantai di dek berumput Sunny-Go, kecuali Luffy yang memilih bersantai di tempat duduk favoritnya. Di kepala Matahari lambang dari kapal itu. Mungkin sebentar lagi akan ada badai atau hujan salju, entahlah. Tapi saat ini Nami terlihat baik-baik saja, berarti keadaan cuaca memang sama baiknya.

Seperti biasa pula Zoro memilih rebahan, angin laut yang berhembus membuat kantuknya tak tertahankan. Dia memejamkan mata dan bersiap terlelap.

Tiba-tiba terbayang di benaknya, saat dirinya tengah ditangkap oleh Angkatan Laut, diikat di sebuah tiang tanpa diberi makanan dan minuman selama sebulan. Itu perjanjiannya karena dia membela pemilik kedai makan yang diperlakukan semena-mena oleh anak komandan Angkatan Laut itu. Kalau tidak salah, namanya Helmeppo. Bocah aneh, bodoh, dan terlalu membanggakan orang tuanya yang sombong dan luar biasa diktator.

Sang anak pemilik kedai yang berterima kasih atas pembelaannya, datang tiap hari demi memberinya onigiri secara diam-diam. Walaupun Zoro terkadang menolaknya, beralasan bahwa dia masih kuat.

Tapi yah, itu bohong. Perutnya meronta tiap kali onigiri itu diletakkan di dekatnya. Jadilah dia terpaksa meminta anak itu untuk menyuapinya.

Suatu hari, kegiatan si anak ketahuan oleh bocah aneh itu, Helmeppo. Dia mengancam si anak, dan membuat Zoro harus menambah masa hukumannya. Onigiri si anak hancur terinjak, gadis kecil itu berlari keluar seraya menangisi makanannya yang hancur.

Saat itulah, dia datang. Pemuda bertopi jerami bersama temannya yang culun berambut pink. Dia berjalan tanpa dosa ke arahnya, dan memintanya menjadi kru bajak lautnya.

Saat itu Zoro menolaknya mentah-mentah. Menurutnya bajak laut adalah orang jahat, dan dia tidak ingin menjadi orang jahat meskipun dengan gelarnya sebagai Kaizoku Gari. Menjadi bajak laut adalah omong kosong baginya. Dibanding menjadi bajak laut, dia lebih ingin mewujudkan mimpinya.

Menjadi pendekar pedang terkuat di dunia.

Tapi si pemuda bertopi jerami kekeuh mengajaknya menjadi bagian dari bajak lautnya. Dia bilang dia membutuhkan orang kuat di kru bajak lautnya. Terlebih pemuda itu dengan bangga meneriakkan mimpinya:

"Aku ingin menjadi Raja Bajak Laut!"

Saat itulah Zoro tertegun. Dia tampak begitu yakin dengan mimpinya, disertai senyum lebarnya yang secerah matahari. Tentu saja seperti kebanyakan orang, dia berpikir pemuda itu hanya membual. Terang-terangan mengatakan mimpinya itu di wilayah Angkatan Laut, sungguh tindakan yang sangat berani.

Zoro pun akhirnya menimbang-nimbang. Haruskah dia menerima ajakan pemuda itu? Mengikutinya mungkin bisa membuka peluang baginya semakin lebar untuk mewujudkan mimpinya. Hingga tiba-tiba pemuda itu berkata akan mengambilkan pedangnya yang disita Helmeppo asalkan Zoro mau menjadi krunya. Zoro yang tak bisa berbuat apapun dengan kondisinya yang terikat, hanya bisa pasrah.

Bisa didengarnya keributan dari arah markas mewah milik Angkatan Laut itu, sepertinya si pemuda benar-benar mencari pedangnya. Ternyata memang benar, dia mencari pedangnya dengan menggotong Helmeppo kesana-kemari, membuat kerusuhan dan membuat ayahnya naik pitam. Eksekusi baginya pun dijatuhkan, dan ketika teman pemuda tadi yang culun sedang mencoba membantunya melepaskan ikatan di tangannya, belasan senjata terkokang ke arah mereka.

Peluru berterbangan, siap menembus tubuh mereka. Tapi si pemuda kembali datang, menghadang rentetan peluru dengan tubuhnya. Peluru itu tidak menembusnya, sebaliknya memantul kembali ke arah para prajurit yang menembak mereka. Berdasarkan percakapan mereka selanjutnya, diketahuilah nama pemuda itu Monkey D. Luffy, pemakan buah Gomu-Gomu, dan bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut.

Tekadnya begitu bulat dan membuat Zoro terenyuh.

Akhirnya, dia menerima tawaran Luffy dengan senang hati.

Itulah saat dia membaktikan diri sebagai first mate untuk Luffy.

.

Hmm, kalau dipikir-pikir, sudah berapa lama kejadian itu ya? Satu tahun, dua tahun? Kenangan saat Luffy merekrutnya masih berputar di ingatan. Memang rasanya canggung, tapi sangat menyenangkan. Mengamuk berdua di markas Angkatan Laut, melawan Kaptennya yang kejam dan diktator, dan menjadi nakama bajak laut Topi Jerami. Sejak saat itu banyak sekali petualangan yang mereka lalui, baik yang menguji kesetiaan dan kekuatan masing-masing. Mereka bertemu teman-teman baru, musuh-musuh yang kuat, yang membentuk mereka hingga menjadi seperti ini.

Luffy adalah kapten yang sangat baik dan mau mengerti dirinya. Tidak pernah sedikitpun Luffy berbuat hal-hal yang mengganggu mimpinya. Dia malah mendukung semuanya dengan senang hati. Untuk membalas jasanya, tentu saja Zoro akan menjadi orang yang maju pertama untuk melindungi Luffy. Ketika di Thriller Bark pun, Zoro pasang badan demi melindungi kaptennya itu dari Bartholomew Kuma, bersama si koki, Sanji. Namun Zoro membuat Sanji pingsan saat itu agar dirinya seorang yang menerima seluruh derita Luffy.

Di Sabaody Island pun, ketika mereka dibuat tak berdaya oleh Pacifista, Zoro yang sedang terluka parah kembali pasang badan untuk melindungi Luffy dan teman-temannya yang lain. Nyaris terkena beam Pacifista yang mengerikan, dan serangannya sama sekali tidak mempan.

Dan pada akhirnya dia diterbangkan oleh Kuma ke Pulau Kuraigana, tempatnya bertemu dan akhirnya berguru pada pendekar pedang yang ingin dikalahkannya, Dracule Mihawk.

Apa yang membuat Zoro begitu rela mengorbankan nyawanya sendiri demi Luffy? Bukankah dia sendiri juga punya mimpi yang ingin dicapai?

Zoro percaya pada Luffy, begitupun sebaliknya. Zoro percaya pada Luffy akan mimpinya, oleh karena itu dia rela mengorbankan diri agar semakin kuat. Semakin kuat dan semakin kuat agar bisa membantu Kaptennya itu meraih mimpinya. Bukankan Raja Bajak Laut memerlukan anggota yang kuat? Semakin jauh petualangan mereka, semakin dekat mereka ke tempat impian, tentu saja musuh akan semakin banyak dan semakin kuat.

Untuk itu, Zoro akan selalu berada di samping Luffy untuk mendampinginya, membelanya, dan membantunya.

Untuk mimpinya dan juga Luffy.

.

bromance Zoro dan Luffy memang top. demi chap ini aku nonton ulang OP episode awal-awal. maaf kalo tidak berkenan dan kata-kata yang tidak nyambung.

One Piece Short Story CollectionWhere stories live. Discover now