chapter 1

1.4K 45 0
                                    

Pria bersurai cokelat dengan kacamata minus lumayan tebal, tersenyum senyum nggak jelas menatap layar gadget nya yang menampilkan barisan kalimat panjang.

Riku memeluk pria didepanya. Hangat menjalar di seluruh tubuhnya. Jantungnya berdegup kencang, sedikit berharap orang yang kini ia peluk tak mendengarnya

Pria itu melipat tangan nya dan menenggelamkan kepalanya. Berteriak pelan nyaris berbisik. Kembali menegakan kepalanya membaca barisan yg terjejer di gadgetnya.

Pria yang dipeluk melepaskan pelukan riku kemudian menarik syalnya sehingga kepalanya sedikit mengadah. Pria itu mengecup bibir riku.

Pria berusia 15 tahun itu meremat gadgetnya. Pipinya ikutan memanas.

Perkenalkan, pria yang dari tadi disebut sebut dengan tingkah laku fanboy yang tak mau ketahuan itu adalah Naoto Shihiro.

Pria dengan orientasi miring yang ia lupa kapan ia tahu kalau ia memang seseorang penyuka sesama jenis adalah pria dengan otak kelas dewa tapi kupernya luar biasa.

Malah mungkin melebihi kuper. Ia tak punya teman sejak masuk sekolah dasar. Terakhir punya teman mungkin dulu.

saking lamanya ia sampai lupa wujud temanya. Entah manusia atau makhluk halus.

Lagi pula ia tak peduli. Hidup dengan gadget dan cerita fiksi buatan REN itu sudah cukup. Tak perlu teman. Lagi pula semua orang sudah memandangnya buruk bila melihat tingkahnya yang aneh.

Naoto menghentakan kakinya kesal. Bel masuk terkutuk itu membuat ia harus mengakhiri kegiatan membaca karya REN tersayang. Mematikan gadgetnya kemudian memasukannya ke dalam kantong celananyan.

Naoto melipat tanganya, memandang jendela. Daun kecoklatan berguguran perlahan. Angin musim gugur berhembus pelan menerbangakan daun-daun yang berguguran di tanah.

Dalam ketenanganya menunggu guru datang. Seorang yang rutin sekali datang terlambat memasuki kelas. Menganggu ketenanganya, pria yang kini tersenyum lebar mulai berseru berisik menyapa teman teman kelasnya.

Senyum ramah yang lebih dari kata lebar itu entah buat diri Naoto mual, tapi tidak buat kaum hawa yang ada di kelasnya, yang menahan doki - doki serta panas di pipi.

Naoto mengutuk wali kelasnya. Mengapa orang menjijikan itu harus......

"Ohayou Na-o-to-kun~"

Duduk disebelahnya ?!

Naoto tetap membuang muka tak menjawab. Yang menyapa tapi di cueki menggembungkan pipi lucu. Murid murid perempuan yang melihat menahan darah yang meluncur dari hidungnya.

"Ne~ ne~ naoto-kun kau sudah kerja PR ? Aku tidak bisa nomor 3 , lihat boleh ?" Menatap dengan pupy eyes, orang itu kini duduk disebelahnya sambil mengatupkan tangan.

"Tidak" jawaban singkat padat dan jelas yang tidak dapat diganggu gugat melontar dari bibir seorang Naoto.

Perkenalkan orang yang kini sedang merengut karena di cueki, Naoki Keisaku. Seorang pria dengan wajah moe menuju maskulin dan senyum yang lebih dari disebut lebar. Ramah pada semua orang. Dan jago olahraga.

5 hari pertama masuk Fuurin academy-sekolah menengah atas yang terdaftar sebagai sekolah paling elit-nama kedua orang sudah tenar.

Naoki karena yang suka tebar senyum manis ke semua orang, yang pandai bergaul juga jago olahraga.

Dan

Dirinya.

Karena ia masuk dengan beasiswa dan mendapatkan nilai tertinggi. Dan karena ia terkenal sebagai pria freak yang kemana mana membawa gadget di tangan.

fanboy ? (DISCONTINUED)Where stories live. Discover now