Limitless Survival Game (END)

81

Siapa tahu Zhong Rui tersenyum tak berdaya, "Itu semua tergantung keberuntungan. Setiap kali satu orang tersingkir, itu untuk mengurangi bahaya. Lebih baik melakukannya dengan ide yang serupa."

Masih kalimat yang sama, sulit untuk membeli anak perempuan. Jika Anda mengetahui konten gim sebelumnya, kesulitan menyalin dapat dikurangi lebih dari setengah! Sayangnya, sudah terlambat untuk bereaksi.

Saat ini, Su Han berkata dengan ringan, "Saya adalah orang pertama yang mencapai tengah alun-alun. Pada saat itu, orang lain belum datang, dan saya kebetulan menemukan sekantong bubuk rempah-rempah di sudut gudang portabel, jadi saya berada di tanah, di atas kursi dan bangku. Taburkan sedikit pelan. Bedak yang wangi baunya sangat encer dan berwarna putih. Tidak mudah diperhatikan, tapi masih bisa tercium. Selain itu, jika Anda menginjak tanah, sol sepatu Anda juga harus ternoda. "

Saudara Ye Qing menderita afasia lain.

Zhong Rui terkejut, "Mengapa Anda berpikir untuk menaburkan bubuk dupa?"

"Karena ini kota virus!" Su Han berkata dengan percaya diri, "Sistemnya jelas ingin mengirim pemain untuk berhubungan dengan patogen. Setelah itu, aku harus tahu siapa yang mencurigakan dan harus menjauh? Hanya ada peluang yang sudah jadi di depanmu ..." Jadi dia tidak sopan.

Keduanya berdiskusi sebentar, dan akhirnya Zhong Rui berdehem dan mengumumkan, "Singkatnya, kemungkinan menemukan semua pemain yang melarikan diri lebih tinggi."

Ye Qing dalam keadaan kehilangan kesadaran. Awalnya, dia berpikir bahwa meskipun kedua orang ini pintar, mereka masih sedikit lebih buruk darinya, jadi dia sengaja membimbing mereka untuk berbicara terlebih dahulu. Setelah keduanya mengutarakan pendapat mereka, dia bisa mengecilkan pikirannya dan menghancurkan satu sama lain dengan kecerdikannya.

Ada kata yang disebut "melempar batu bata untuk menarik giok". Hanya saja dia berniat membiarkan pihak lain membuat batu bata dan membuat giok sendiri, agar mendapat hak untuk berbicara di tim sementara.

Tanpa diduga, mereka berdua sedang mengobrol, dan mereka akan menyelesaikan masalah ...

Ye Qing tidak bisa membantu tetapi merenung, mengapa dia berpikir dia lebih baik? Inikah yang disebut misteri kepercayaan?

“Bagaimana denganmu? Kamu punya ide?” Meski Su Han merasa pihak lain hanya perlu memberikan bantuan militer, dia tetap bertanya dengan sopan.

Tidak ada ekspresi di wajah Ye Qing, "Saya duduk di baris terakhir. Ketika Profesor Chen memberikan pidato, saya diam-diam menumpahkan fosfor."

“Fosfor?” Zhong Rui dan Su Han sama-sama tercengang.

Keduanya saling memandang, hanya untuk menemukan bahwa punggung dan kaki celana panjang masing-masing diwarnai dengan bubuk aneh.

Ye Qing dengan tenang menjelaskan, "Jepit bubuk di ujung jarimu dan biarkan terbawa angin. Karena saya duduk di baris terakhir, rekan saya membantu untuk menutupi, dan gerakannya disembunyikan, tidak menarik perhatian."

Awalnya, pemikirannya yang cermat dan metodenya yang luar biasa haruslah luar biasa. Tapi Su Han Zhuyu ada di depan, jadi dia tidak membiarkan angin bertiup.

Su Han tidak berharap banyak pada awalnya, tapi ketika dia mendapat jawaban yang tidak terduga, dia cukup terkejut, dan kemudian menatap dua lainnya dengan mata penuh harap.

Cheng Qi, "..."

Ding Yaowei, "..."

Dalam tim tiga orang, hanya ada satu pikiran, dan itu adalah Ye Qing. Dua sisanya setara dengan anggota badan dan bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana tersebut.