PART 6(TaufanXGempa[4])

6.6K 348 31
                                    

So enjoy^^

"Eh?"Taufan pun menoleh kearah suara itu,ternyata itu adalah gempa, ketua OSIS.

"Sedang apa kau dirumahku?"tanya gempa nada dingin dan tatapannya datar,lalu dia melihat kearah album keluarga yang sedang di pegang oleh taufan.

"Ahh,gempa kau sudah sadar?apa kau demam?"tanya seorang pemuda dia baru saja turun dari tangga sambil membawa handuk dan beberapa baju.

Lantas gempa pun hanya diam saja dan menatap datar orang yng ada di hadapannya,kemudian pemuda itu hendak menempelkan telapak tangannya ke dahi gempa tapi sudah di tepis kasar oleh gempa.

"Jangan sentuh aku,pembohong"

Sakit,ya itu yng pemuda itu rasakan,kemudian gempa pun menaiki tangga yng menghubungkan dengan lantai dua lalu dia pun masuk kedalam kamarnya.

BRUKK!!!

Suara pintu yng dibating keras oleh gempa,lantas Taufan hanya diam menatap kepergian gempa lalu dia pun menatap pemuda tadi yng di panggil 'pembohong' oleh gempa.

Kemudian pemuda itu menghela nafas panjang,lalu menyerahkan handuk dan pakaian tadi kepada Taufan"kau sebaiknya mandi,nanti kau demam bagaimana?soal kejadian tadi anggap saja tidak pernah terjadi,oke?"ucapnya sambil tersenyum lembut,tapi ingat Taufan adalah seorang anak sadboy,jadi dia tau mana senyum tulus dan mana senyum pura-pura.

Kemudian Taufan pun mengangguk tapi sebelum dia melangkahkan kakinya lantas Taufan malah menggaruk kepalanya,pemuda yang heran dengan tingkah laku Taufan pun bertanya.

"Kenapa?apa ada yng salah?"ucapnya sambil memegang bahu Taufan.

"Errr....anu kak,aku tidak tau kamar mandinya dimana?apa kakak bisa menghantarkanku?"pemuda itu hanya tertawa kecil lalu mengiring Taufan ke arah kamar tamu.

"Kau bisa mandi disini or tidur disini,anggap saja sebagai rumah sendiri,oh ya sebelum itu namamu siapa?"

"Ta..Taufan Cyclone,kak"serentak pemuda itu kaget,"tu..tunggu,kau tadi bilang Cyclone?"Taufan pun mengangguk.

"Astaga,kenapa kau tidak bilang"kemudian Taufan pun mengerutkan keningnya heran dan sedikit memiringkan kepalanya,"memangnya kenapa kak?"tanya Taufan heran.

"Keluarga Cyclone adalah sepupu dari keluarga earthquake,jadi kau adalah tamu terhormat kami, Taufan"Taufan hanya bisa tertawa kecil sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ahh,tidak apa-apa kak,kalau gitu aku mau mandi dulu,ya"

"Ah iya,kalau ada apa-apa panggil kakak aja ya"Taufan pun mengangguk,kemudian pemuda itu pun keluar dari kamar tamu.

"Fyuhhh... Tak ku sangka aku akan bertemu dengan keluarga yng telah membunuh kedua orang tua ku,ini kalau gempa sampai tau pasti dia tidak akan segan-segan membunuh Taufan"guman pemuda itu.

-000-
Di posisi gempa,dia sekarang sedang melamun dan menatap kosong ke arah rintikan hujan yng masih belum berhenti dari tadi,kemudian dia pun menatap ke arah pohon mangga di belakang taman belakang rumahnya,sekilas dia mengenang kembali masa kecilnya bersama kedua orangtuanya dan kakaknya.

Dia hanya tersenyum tipis mengenang kembali masa lalunya dan tidak terasa air matanya mulai menetes.

-apa aku terlalu kejam memanggilnya seperti itu,apa aku harus minta maaf kepadanya?akhh...aku bingung,kenapa egoku terlalu tinggi? hufft... sepertinya aku harus minta maaf,ta..tapi akhhhh!!!!- batin gempa.

Kemudian dia pun mengacak rambutnya sendiri,"akhh!aku harus bagaimana?a..aku bingung-ha..hachim!!ahh payah!"kemudian dia pun mengambil tissu di atas meja belajarnya.

family Boboiboy elemental(on shot)[C]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang