PART 27(HalilintarXGempa S2)

5.6K 209 26
                                    

Request dariNailara325871

So enjoy^^

Seorang remaja ber-iris merah Ruby sedang melamun memikirkan sesuatu.entah kenapa akhir-akhir ini dia sering termenung dan pikirannya kosong.

"Kak hali?kak hali? Halilintar!"seketika lamunannya buyar dan memandang kearah yang manggil namanya tadi,sekilas dia agak gugup dan kemudian berdehem.

"Kau kenapa kak? akhir-akhir ini kau sering melamun"ucap salah satu adiknya sembari mengelap gelas-gelas yang baru saja ia cuci.

Bukannya Halilintar menjawab,dia malah kembali melamun dan pikirannya kosong,sang adik pun hanya menghela nafas dan kemudian si adik pun memasukan beberapa bahan untuk membuat minuman.

"Kak daripada melamun kayak gitu,mendingan hantarkan minuman ini ke meja yang di sana itu"hali pun hanya diam dan membawa nampan yang berisikan dua minuman coklat.

"Kenapa dengan si gledek itu?gak biasanya di seperti itu"

"DOR!"

"Ocopotmakkau!hiish...kau ini blaze"sedangkan blaze, dia tertawa dan memberikan Taufan gelas kotor dan beberapa piring kotor.

"Kau sedang melamunkan apa kak?"

"Aku hanya heran kepada si gledek itu,kenapa akhir-akhir ini dia selalu melamun atau bahkan jarang bicara"jawab Taufan sembari membersihkan piring dan gelas tadi.

"Oh"itulah jawaban blaze untuk penjelasan Taufan tadi,kita beralih ke Halilintar.

Setelah menghantarkan pesanan pelanggan, Halilintar pun berjalan kearah kedainya sembari membawa piring dan gelas kotor.

"Kak piring dan gelasnya taruh di situ dulu.sekarang kita istirahat"hali hanya akur dan kemudian berjalan kearah pondok yang dekat Dengan kedai mereka.

Dia pun mendudukkan dirinya di kursi dan kemudian menutup matanya menikmati alunan angin siang hari itu.

"Kak hali"Halilintar pun membuka matanya dan menatap adiknya yang ber-iris emas madu,ternyata dia membawa dua gelas coklat dingin.

"Boleh aku duduk disini"halilintar hanya mengangguk dan kemudian kembali menutup matanya.hening menguasai suasana disana,hanya ada suara seruputan minuman coklat yang di minum oleh adilnya itu.

Hali pun membuka salah satu matanya dan melirik kearah adiknya itu,matanya merenung wajah adiknya yang begitu lucu meminum minuman coklat itu,matanya bulat pipinya tembam serta kakinya di ayun-ayunkan dan badannya tidak berhenti bergerak.

"Ahh...segar,hm?kak hali kenapa kau menatapku seperti itu?"hali pun memalingkan wajahnya karena tertangkap basah oleh adiknya itu.

"Oh ya kak,minuman coklat itu buat gemgem aja boleh nggk?"

Hali pun menengok kearah adiknya itu dan kemudian menatap kearah gelas yang tadinya berisi minuman coklat,sekarang tinggal satu yang masih berisi.

Hali pun mengambil minuman coklat yang masih berisi itu dan kemudian menyerahkannya kepada gempa.

"Kamu mau minuman ini?"gempa pun mengangguk dan berniat untuk mengambil minuman itu tapi hali menjauhkannya.

"Tapi ada syaratnya"

Gempa pun memiringkan kepalanya dan menatap polos kearah kakaknya itu"apa itu?"

"Kau harus meminumnya dari mulut ke mulut, bagaimana?"gempa pun berfikir sejenak dan menganggukan kepalanya.

Hali pun tersenyum smrik dan kemudian menyedotkan minuman itu kedalam mulutnya dan kemudian mendekatkan bibirnya dengan bibir gempa dan menciumnya lembut sembari memasukan minuman tadi kedalam mulut gempa.

"Uhuk!"gempa yang kaget dengan serangan Halilintar pun akhirnya tersedak minuman tadi,hali pun mengusap bibir gempa yang mengeluarkan sedikit minuman tadi dan kemudian menjilatinya.

"Gem..."

"Hm?"

"Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu"gempa pun menatap wajah kakaknya itu.

"Aku mencintaimu..."tiba-tiba tubuh gempa kaku seakan-akan waktu tiba-tiba berhenti,matanya tidak berkedip sama sekali.

"A..pa Mak...hik..eh?"gempa pun menutup mulutnya,ternyata dia cegukan dan itu membuat hali ingin sekali menerkamnya.

Tanpa aba-aba,hali pun menyerang bibir merah gempa dengan rakus.suara luguhan dan cegukan menghiasi pondok tersebut.

Walau dalam ciuman,gempa tidak berhenti cegukan atau bahkan cegukannya makin parah.dia pun memukul dada hali karena dia sudah kehabisan nafas,hali pun melepaskan ciuman itu dan kemudian turun ke leher gempa.

"Hik...a..hik..apa..ya..ng kakak hik...la..hik... lakukan?ugh... Mmmphgh..."

"Aku tidak akan berhenti sebelum kau menerima perasaanku"kemudian hali pun mengigit leher gempa dan menjilatinya dengan penuh gairah.

"Ya...hik...ya..a..aku menerimamu kak...hik...a..aku mohon hentikan...i..itu geli..hik..."

"Sungguh?"gempa pun mengangguk dan kemudian mencium sekilas pipi kanan Halilintar dan tersenyum lembut.

"Oyy!!kalian!sedang apa itu?"kemudian hali dan gempa pun melihat kearah suara itu,tapi hanya sekilas karena hali kembali mencium gempa dan membaringkan tubuh gempa di kursi pondok.

"Dasar!hah..."

Tamat~

Hahaha apa kabar?maaf ya author telat bikin part ini,dan mungkin part selanjutnya juga agak telat up,hah...kalau papay 👋

family Boboiboy elemental(on shot)[C]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang