PART 18(HalilintarXSolar)

7.9K 310 109
                                    

Request dari@DeviMulyana

So enjoy^^

Pasti di antara kalian mempunyai saingan atau rival bukan?aku tebak pasti jawabannya iya.mana mungkin kan seseorang hidup tanpa rival.

Rival itu tergantung dari jenis orangnya,terkadang rival mereka keluarganya sendiri atau bahkan darah dagingnya sendiri.

Sama seperti solar.siapa sih yang tidak kenal Solar,semut saja kenal sama namanya solar.dia adalah anak tertampan kedua setelah halilintar si anak kutub Utara kata si solar sih:v

Walaupun ketampanannya setara dengan Halilintar,namun tetap saja para gadis lebih memilih Halilintar.

Sekarang dia sedang berjalan kearah gerbang sekolahnya dan secara tidak sengaja rivalnya juga baru datang ke sekolah bersama dengan adiknya, Taufan.

"Yo solar"sapa Taufan kepada solar sedangkan solar hanya melambaikan tangannya dan tersenyum tipis tapi senyumnya pudar ketika dia mendengar jeritan dari para siswi menjerit kan nama Halilintar.

"KYAAAA!!! HALILINTAR!!!!"

"HALILINTAR JADIKAN AKU PACARMU!!!"

"HALILINTAR!!!!"

"Solar!solar!"kemudian solar pun menengok kearah suara itu,ternyata itu adalah kedua adiknya yaitu gempa dan thorn.

Dengan semangat thorn menyerukan nama solar sembari melambai-lambaikan tangannya sedangkan gempa,dia hanya menyebutkan nama solar dengan malas.

"Solar!solar!"seru dari thorn, sedangkan solar dia sudah tersenyum lebar"huwaa makasih adik solar yang satu ini!"gempa yang melihat itu hanya menatapnya dengan tatapan jijik.

Kemudian gempa pun melirik kearah Taufan,kebetulan Taufan sedang memandangnya seketika wajahnya agak blush dan kemudian dia pun menundukkan kepalanya.

"Ehem!kalau begitu aku sama gemgem mau masuk dulu Babay! let's go gemgem!"kemudian Taufan pun menyeret tangan gempa masuk kedalam area sekolah jangan di tanya soal wajah gempa,wajahnya sudah benar-benar merah seperti kepiting rebus.

"Ayo thorn kita masuk,kita tinggalkan si gledek merah ini"kemudian thorn pun menganggukan kepalanya sembari menatap sinis kearah Halilintar.

Sedangkan Halilintar,dia hanya acuh tak acuh saja dan kemudian menyusul mereka masuk kedalam area sekolah.

Seperti biasa suara jeritan histeris kembali menggema keseluruh lorong sekolah, Halilintar hanya diam dengan tatapan datarnya tapi tidak dengan solar, telinganya seperti terbakar mendengar suara jeritan itu.

"Huh!kenapa sih si gledek itu makin hari makin banyak fansnya!"

"Yang sabar kak solar"ucap thorn sembari menenangkan solar dengan mengelus pundaknya, kemudian solar pun menepis tangan thorn dan membuat thorn kaget.

"Sabar?!aku sudah cukup sabar!"thorn hanya tersenyum dan kemudian menepuk pundak solar dan kemudian berjalan kearah kelasnya.

"Ihhh!!!nyebelin!"solar pun menghentakkan kakinya ke lantai sekolah dan kemudian berjalan kasar menuju ke kelasnya.

"Kenapa anak itu?dia datang bulan kah?" Batin Halilintar.

Kemudian Halilintar pun berjalan kearah kelasnya juga.sesampainya di kelas Halilintar mendapati mejanya yang penuh dengan coklat dan beberapa kertas dengan tulisan-tulisan yang....e...intinya kata-katanya membuat Halilintar jijik.

Kemudian Halilintar menatap kearah solar yang sedang memainkan handphonenya dengan tatapan kesal, Halilintar bisa menebak kalau dia sedang menggeser-geser beranda Instagram.

"Oy panel Surya!"sontak solar pun menatap kearah Halilintar"ada apa gledek merah?!"jawabnya dengan ketus dan kembali memainkan handphonenya.

Kemudian Halilintar pun menengok kearah semua penjuru kelas ternyata Hanya ada solar dan Halilintar saja.

"Yang lain pada kemana?"

"Mana ku tahu!"kemudian Halilintar pun berjalan kearah solar dan kemudian duduk dihadapan solar.

Matanya tidak berhenti menatap solar yang sepertinya sangat kusyuk melihat Instagramnya."oy panel Surya"

"Hm..."

"Mau coklat tidak?"kemudian solar pun mendongkakan kepalanya dan menatap kearah Halilintar"heh... mentang-mentang punya fans banyak mau kasih solar yang swag ini coklat?yang bener aja"kemudian solar pun kembali memainkan handphonenya.

Kemudian Halilintar pun mengambil handphone solar"eh?! balikin gak!"

"Aku nanya baik-baik loh"

"Balikin gledek!"

Dengan sengaja Halilintar menjauhkan handphone solar dari tangan solar.entah kebetulan atau apa kaki Halilintar menginjak gumpalan kertas dan akhirnya jatuh dan solar pun kena imbasnya dia juga ikut terjatuh alhasil solar pun menindih tubuh Halilintar.

"Balikin gledekk!!!"

"Nggk!"dengan senyuman nakalnya solar pun menggigit dada Halilintar dengan sangat kuat sampai-sampai halilintar meringis tapi tangannya tidak terlepas melepaskan handphone solar.

"Oh main kasar ya? baik"dengan nakalnya Halilintar pun menyerang bibir merah muda milik solar,solar yang terkejut dengan serangan Halilintar pun memberontak.

"Mhph... hali-hmmmphh lepas-hmmm"

"Stt..."kemudian Halilintar pun menekankan kepala solar agar ciuman itu lebih dalam, akhirnya solar pun pasrah dan kemudian menahan tubuhnya agar tidak lebih dekat dengan halilintar.

"Hey apa ad--oh noo!"kemudian halisol pun menatap kearah pintu kelas dan mendapati kedua adik solar dan adik halilintar.

"Ada apa kak thorn--oh tidak"gempa pun menganga melihat pemandangan dia hadapannya itu.

Dengan cepat gempa pun menutup pintu kelas itu dan kemudian berkata"maaf mengganggu kalian,silahkan lanjutkan aktivitas kalian anggap saja kami tidak pernah ada oke"

Solar dan Halilintar pun saling memandang satu sama lain dan...

"AAAAAA!!!!!!APA YANG AKU LAKUKAN!!!"

Tamat~

Eyoo!!maaf kalau garing ehe:v

Oh ya setelah ini lanjut gemblaze lagi^^

Papay👋

family Boboiboy elemental(on shot)[C]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang