Senior's Handsome [MARKHYUCK]🔞 END ✔

🌸여덟

⭐Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

"Kak ayo dong ngebut lagi." Haechan memerintah mark agar menyetirnya agak ngebut lagi.

"Iya." mark menginjak pedal gasnya, kali ini malah Haechan yang kwalahan karena takut, mark ngebut sekali, haechan takut kecelakaan.

Mereka sedang melakukan perjalanan kembali kerumah haechan karena anak itu melupakan barang-barang mosnya padahal jam sudah menunjukan pukul 07:15, dasar lee Haechan, sudah lambat sarapan, sekarang malah melupakan barangnya.

Mark cukup sabar.

Haechan memengang seatbelt dengan erat dan memejam kan matanya.
Mark notice itu dan kembali melambatkan kecepatannya.

Haechan dapat bernafas lega.

"Kak maksud aku gak ngebut seperti kesetanan seperti tadi, jantung ku mau copot rasanya." Haechan memegang jantungnya yang berdetak kencang karena ketakutan.

Mark hanya menoleh kearah Haechan dan kemudian melihat jam tangannya.

"Kita bolos aja." Ujar mark tiba-tiba.

"Eh?, tapi aku kan lagi mos kak? Aku anak baru."

"Nanti kalo hyunjin ngehukum kamu lagi gimana? Lihat jam, udah mau bel."

Haechan mengambil hpnya untuk melihat jam disana.

"Hah.. Gimana ya kak, aku anak baru soalnya gak enak banget kalo gak masuk, tapi kalo masuk gak mungkin juga mau dihukum 2 hari berturut-turut." Haechan menyenderkan punggungnya.

Mark menoleh kearah haechan.

"Kalo gak mau bolos izin aja." perkataan mark seolah memberinya pencerahan dalam goa yang gelap dan tidak ada jalan keluar.

Haechan kembali menegakkan tubuhnya.

"aku kan punya nomor kak hyunjin, kak makasih udah ngingetin." ujar Haechan.

Mark bingung kenapa jadi hyunjin? Padahal dipikiran mark haechan akan meminta bikin ka surat ke jaemin, tapi kenapa malah mau ngehubungi hyunjin.

Nanti saja lah nanya nya.

Haechan sudah membuka hpnya lagi, tapi baru aja dibuka jaemin sudah keburu menelfonnya, mark melirik dia mau tau siapa yang menelfon Haechan, dan ia sedikit lega karena tertera nama 'nana' disana.

"Bangunin kok na, cuman ada kendala di pagi hari ini, ah sial, kayaknya tuhan gak ngebolehin gua tenang dari hukuman." haechan berbicara pada jaemin.

"Pulang, rencana mau chat kak hyunjin atau gak nelfon lah, buat izin." lanjut haechan.

Tapi tanpa diketahui haechan ternyata mark melajukan mobilnya bukan kerumah nya melainkan kerumah mark.

"Hm, aku mau nelfon kak hyunjin kalo gitu, bye." Haechan mengakhiri sambungan telfonnya dengan jaemin, dan beralih memencet tombol telfon di nomor hyunjin.