Blue and Grey (Oneshoot)

524 55 10
                                    

Event : #NgeWCdiNamjinmenfess

Disclaimer :

Cerita ini merupakan Fiksi. Tidak ada maksud merendahkan siapapun. Cerita dibuat orisinil oleh Eg, apabila ada kesamaan nama, tempat, peristiwa, dan sebagainya merupakan suatu kebetulan. Terinspirasi dari lagu Blue and Grey - BTS, terjemahan lirik oleh Genius.com.

Content and Trigger Warning :

Mpreg, Hurt Comfort, Character Death, Angst.

ENJOY!

Blue and Grey

"I just wanna be happier, am I being too greedy?"

Telah terlampaui satu hari yang melelahkan bagi Namjoon. Pukul 2 dini hari akhirnya tempat makan kecil itu bersedia mengizinkannya untuk membalik papan 'Tutup'. Namjoon menarik kursi sejenak usai mengambil sebotol air mineral dari tas dalam lokernya. Satu hela napas ia lepas. Kemudian, pandangannya beralih pada jam dinding yang masih berdetak. Masih ada dua jam lagi, pikirnya.

Namjoon bergegas merapikan bawaannya, lalu mengikuti rekan kerjanya yang lain yang bersiap mengakhiri hari kerja mereka hari ini.

"Namjoon, kamu mau ikut? Kami mau minum sebentar sebelum pulang," tanya salah seorang dari mereka. Namjoon menggeleng dan tersenyum sopan.

"Ah, sepertinya tidak."

"Oh? Apa kamu ada urusan?" Namjoon tidak tahu bagaimana harus menjawab. Beruntung, rekannya yang lain memotong pembicaraan dan membawa seseorang yang bertanya tadi pergi.

"Hei! Aku belum selesai bertanya!" Seseorang itu tampak tidak terima.

"Tidak usah bertanya, Minhyuk. Ikut aku saja, nanti kujelaskan!" Seseorang yang memotong pembicaraan tadi menyahut, masih menariknya pergi. Ia kemudian menoleh ke belakang. Sosok Namjoon sudah berjalan, tampak jauh. Ia menghela napas.

"Kang Minhyuk, lain kali tidak perlu repot-repot mengajaknya membuang-buang waktu, oke? Dia tidak akan menerima tawaranmu," terangnya.

"Kenapa begitu? Oh, dia tidak kelihatan seperti itu?" Kang Minhyuk tampak heran.

"Dia tidak punya waktu," jawabnya. Lalu menghela napas. "Dia benar-benar tidak punya waktu, bukan karena tidak ingin pergi."

Kang Minhyuk masih memperhatikan, menunggu kalimat penjelas lainnya. "Namjoon, dia tidak punya waktu karena harus bekerja lagi setelah ini."

"Dia bekerja hampir 24 jam setiap hari," imbuhnya. Kang Minhyuk melebarkan matanya. Tanpa perlu mengeluarkan suara, Ia, Hwang Baekho, lanjut menjawabnya. "Dia harus menghidupi keluarganya."

-Blue and Grey-

Jalanan kota yang dilalui sudah mulai memadamkan lampu. Cahaya matahari perlahan mulai mengintip. Suasananya juga tidak begitu lengang lagi.

Namjoon menguap sesekali sembari melalui. Ia sudah tidur tiga jam hari ini. Ia merasa lebih baik. Biasanya, ia hampir tidak tidur sama sekali.

Bekerja hampir 24 jam setiap hari bukan istilah yang dihiperbolis. Namjoon memang bekerja selama itu. Hanya saja, ia bekerja bukan tanpa istirahat maupun hari kosong sama sekali. Namjoon selalu menyisakan satu hari dalam seminggu untuk tidak bekerja. Lebih sering di hari sabtu.

Menurut Namjoon, hari sabtu adalah hari yang menyenangkan. Setiap anak suka hari Sabtu, karena di hari itu mereka banyak bermain. Banyak menghabiskan waktu dengan orang tua yang libur kerja. Tidak perlu khawatir dengan tugas-tugas sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Point of View -NAMJIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang