1. Perkenalan

263K 2.4K 440
                                    

"Whaaaa.... " Aku terbangun dari mimpi

"Aduh kesiangan gue harus absen" Kataku terbangun dari jeratan kasur dan selimut yang masih menjerat, lalu aku meluncur ke kamar mandi hanya mencuci muka dan merapikan rambut serta hanya atasan seragam saja..

"Iya bu maaf kesiangan... Iya bu, jadi seminggu lagi bu? Iya bu" Karena rapot akan segera di bagikan online maka aku hanya menunggu saja

" Ah bentar lagi rapot dibagi dan tak lama ijazah pasti keluar aku harus mulai cari kerja nih" Kataku dalam hati

Hari H berlangsung dan aku mendapat nilai yang cukup besar dengan rata rata 85 di rapot nya dan tak lama ijazah nya akan segera keluar, sedang mengutak ngatik hpku mencari lowongan kerja di Instagram

"Ah aku nunggu dulu ijazah deh" lalu aku membuka hp di menu galeri dan menemukan video 21+ dengan pemeran cwo dengan cwo atau sesama jenis

"Ah liat ini dulu deh" Kataku sambil mengklik salah satu video itu lalu dengan earphones sudah terpasang dan akupun mulai serius menonton adegan demi adegan

"Andai gue bisa gini ya ama a Ruzli (seorang ustadz di daerahnya)" Lalu terlintas dipikiran ku untuk membayangkan diriku dan ustadz Ruzli yang melakukan adegan dewasa itu

"Ahhh gue sange kan coli dulu deh bentar" Lalu aku mengunci kamar dan membuka baju dan celana hingga aku telanjang bulat tanpa benang sehelai pun.

Kontolku yang sudah ngaceng sedari tadi saat aku menonton video 21+ dan ia sedang berkhayal
Didalam khayalku

"Yang kamu sayang aku? " Dengan suara purau Ustadz Ruzli memeluk ku dalam keadaan tanpa pakaian

"Iya a aku sayang aa" Jawabku sambil memejamkan mata menikmati pelukan itu

"Kamu mau kan nyepongin aa? " Tanya ustadz Ruzli

"Aku kn pacar aa aku mau a dientot juga" Kataku sambil melepas pelukan ustadz Ruzli dan menyosor bibir ustadz Ruzli

Mhhhh.... Mhhh......

Tanpa waktu lama aku membuka celana ustadz Ruzli dan setelah aku membebaskan kontol nya ustadz Ruzli dari celana bahannya aku tak harus disuruh lagi dan langsung mengulum Kontol ustadz Ruzli

"Kontol ustadz gede mhhh.... Sllurrrp... " Aku berusaha memasukan kontol ustadz Ruzli kedalam mulutku dalam dalam

"Ahhhh... Anjing nikmat banget yangg, kamu mau di entot? " Tanya ustadz Ruzli padaku

"Iyah a aku mau" Kataku

"Sini aku rimming dulu lobang kamu" Kata ustadz Ruzli padaku dan membalikan tubuhku

"Ahhhh aa enak ahhhh... " Desahan yang aku tahan saat lidah ustadz Ruzli mengobok ngobok lubangku, dan itu terasa nikmat dan geli

"Yang langsung aja ya" Tanpa menunggu balasan ku meng iyakan ustadz Ruzli sudah siap untuk memasukan kontolnya ke lubangku

"Ahhhh, sakit a pake ini pelicin atuh sakit" Rintihku pada ustadz yang reflek menjauh dari kontol ustadz Ruzli

"Kamu punya? " Tanya ustadz Ruzli

"Pake ini aja a ga papa? " Tanyaku sambil membawa hand and body lotion

" Kamu pakein ke kontol aa atuh yang" Kata ustadz Ruzli padaku

"Ahhhh, sakit a pelan jangan dulu semuanya di masukinnya" Kataku pada ustadz Ruzli dan akupun mencoba untuk rileks

"Tahan sayang nanti juga enak, yaudah kmu dudukin kontol aku jadi kamu yang kontrolnya" Saran ustadz Ruzli padaku aku pun menurut dan sedikit demi sedikit kontol ustadz Ruzli masuk hingga masuk semuanya hingga pangkal

"Sakit ahhhh, sakit a diemin dulu" Kataku sambil mencium lagi bibir ustadz Ruzli

"Ahh, anjing enak banget ni bool masih perawan ahhh njing enak ahhhh" Desahan ustadz Ruzli terdengar sangat jelas lalu ustadz Ruzli mengambil alih permainan dan iya menggenjot boolku dengan ritme yang ditambah sedikit cepat

"A ahhhh.... Enak.... Ahhhh.... " Desahanku kini mulai keluar karena nikmat dan sakit menjadi satu perpaduan yang kumplit

"Enak syang? Aku kencengin ya? " Tanpa ku iya kan ustadz Ruzli menggenjot lebih cepat dan membuat aku meringgis kesakitan

"Aww.... Ahhhh a jangan terlalu cepet sakit ahhhh" Kataku sambil di selingkuh desahan karena ada nikmat dan sakit bercampur jadi satu

"Yang sini aa gendong entotnya sambil aa gendong ya" Kata ustadz Ruzli padaku dan aku di gendong dari depan dan dia menggenjot noolku dengan ritme yang tidak terlalu cepat 10 menit posisi kami pun ganti posisi

"Ahhhh yang kamu tidur ya aku genjot lagi" Posiai ini aku tidur terlentang dan dia menggenjot nya sudah 45menit lebih kita bermain entot akhirnya....

"Ya...ng ma....u cro...t di da....lem a...pa dil...uar ahhh...ahhhhh...ahhhh...ahhh? " Tanya ustadz Ruzli sambil menggenjot boolku dengan ritme yang cept

"Di...da..lem aja....a biar......aku...hamil an...ak aa ahhhh... Ahhh aku duluan a..... Ahhhh aku crottttt ahhhhhhhh" Kataku sambil memuncratkan pejuh ke perutku sendiri

"Ahhh.... Enak... Yang.... Sempit banget.... Ahhhhh aa juga..... Si.... Ap.... Si... Ap... Ha... Mill" Ustadz Ruzli memuncratkan pejuhnya di dalam...

Kembali ke dunia nyata
"Ahhhhh... Aa sayang aku crottttt.... Ahhhh... Ahhhh" Kontol aku pun mengeluarkan pejuh yang lumayan banyak di tangan ku lalu aku mengelap nya dengan bajuku

Akupun merebahkan tubuhku di kasur dengan nafas yang ngos ngosan khayalanku sungguh liar tak mungkin seorang ustadz Ruzli guru gajiku bisa melakukan hal itu dengan ku, lalu aku bergegas untuk membersihkan diri sekaligus mandi wajib dan bergegas untuk ngaji

Saat datang ustadz Ruzli aku melayangkan senyumanku padanya dan alangkah senangnya diapun membalas senyumanku aku tak memikirkan hal aneh atau semacamnya karena aku tau dia seorang ustadz jadi tidak mungkin untuk suka padaku mungkin yang ia pikirkan aku hanyalah muridnya saja

Ya aku sudah keluar Sekolah menengah kejuruan namun aku masih rutin untuk ngaji setiap maghrib sampai isya

Ngajiku berjalan lancar tidak ada yang aneh namun pikiranku tentang ustadz Ruzli masih tak lepas dengan wajahnya yang berjambang, idung sedikit mancung, bibir yang pink natural, dan tubuhnya yang sedikit berisi.

Ustadz Ruzli itu tetanggaku jadi aku pernah melihat dia telanjang dada yang itu membuat aku tergoda, dadanya yang bidang dan perutnya yang rata meski tak ada roti sobek disana aku tetap suka padanya, dia seorang Duda tanpa anak, karena anaknya dia bawa oleh mantan istri nya.

Aku tak terlalu pandai bergaul dengan orang baru namun jika aku sudah kenal aku tak malu untuk berbicara lagi aku bisa dibilang introvert.

Rumahku dan rumah nya hanya terhalang 2 rumah kita tetanggan deket banget dan aku pikir dia kesepian, setiap pagi ustadz selalu bekerja dan saat maghrib akan tiba ia selalu menuju mesjid untuk memeberikan ilmunya pada murid murid.

Saat aku coli aku selalu membayangkan ustadz Ruzli mengentotiku dan aku selalu mendambakan nya...

#####
Baru eps 1 masih on going ya guys ditunggu like, saran kritiknya dan jangan lupa follow ya guys

Nafsu Tetenggaku (On Going)Where stories live. Discover now