Sembilan

24 9 0
                                    

~~~
Kami baru saja selesai memakan masakan luar biasa yang dibuat wooyoung dan ibunya. Sekarang waktunya bersantai, matahari telah terbenam beberapa menit yang lalu, kini kami duduk melingkar di halaman belakang rumah wooyoung ditemani beberapa lampu peri yang membuat suasana lebih nyaman.

Wooyoung datang membawa sebuah botol kaca yang kosong kemudian turut bergabung kedalam lingkaran. Kami sepakat untuk bermain 'spin the bottle' sebelum pulang. Sengaja, untuk bersenang-senang.

Bahuku kembali bersentuhan dengan seonghwa untuk yang kesekian kalinya hari ini. Ya, laki-laki itu memilih untuk duduk di samping kananku, sedangkan tzuyu ada di kiri ku. Mingi sendiri duduk bersebelahan dengan kyunghee tepat di hadapanku.

Pemandangan yang menarik, bukan?

Tapi aku tak merasa terganggu dengan itu. Setidaknya untuk saat ini. Jadi, kurasa tak masalah.

Jongho mulai memutar botolnya dan berakhir dengan mengarah pada shuhua. Mereka berdua kebetulan merupakan teman sekelas, jongho pun menyuarakan pertanyaannya.

"Menurutmu siapa yang paling keren disini."

Jongho berujar sembari menunjuk dirinya sendiri dan teman-temannya lewat pandangan mata. Shuhua tersenyum malu-malu sesaat sebelum kemudian pandangan matanya berbinar dan mengarah pada yuqi.

"Song Yuqi."

Sontak saja jawaban shuhua membuat jongho dan yang lainnya terkejut dan sedikit kecewa. Shuhua dan yuqi memang memiliki hubungan khusus yang sedikit sulit dimengerti oleh orang lain. Sebagian diriku sedikit berharap jika aku bisa melakukannya juga bersama seonghwa, seperti shuhua dan yuqi. Tapi untuk sekarang, duduk bersebelahan dengannya saja sudah cukup. . .

Shuhua lanjut memutar botolnya dan mengarah pada kyunghee. Entah mengapa aku merasa sedikit gugup. Kuharap tidak akan ada hal buruk yang terjadi hari ini. Berkumpul dengan mingi dan teman-temannya seperti ini berhasil membuatku terus merasa jika insiden cheesecake tempo lalu akan terungkap.

Kumohon, jangan sampai hal itu terjadi.

"Apa kau memiliki perasaan pada mingi yang sekarang duduk di sampingmu?"

Shuhua berujar sembari menatap kyunghee. Dan entah untuk alasan apa, aku refleks menatap mingi yang ternyata juga tengah menatapku.

Mengapa ia menatapku?

"Entahlah."

Kyunghee berujar dengan tenang dan santai, membuat teman-teman mingi sontak mulai tertawa. Ia lalu memutar kembali botol yang tadi mengarah padanya.

Kuharap botol tersebut akan mengarah pada seonghwa. Aku hanya berharap, namun tak tahu pasti alasannya. Botol tersebut berputar sesaat dan berakhir dengan mengarah pada. . .seonghwa.

Wow, harapanku benar-benar terwujud.

Aku mulai bersemangat, sebab pandangan mata kyunghee seolah menusuk seonghwa. Namun laki-laki itu tak gentar dan malah membalasnya dengan seulas senyuman miring.

"Tanya."

Kyunghee memutar matanya dengan malas sebelum menyuarakan pertanyaannya.

"Kenapa kau memilih untuk duduk di samping hyerin?"

Pertanyaan kyunghee membuat semua yang ada sedikit terkejut. Aku sudah menduga pertanyaan semacam ini yang akan kyunghee lontarkan, tapi aku berusaha tenang dan tidak terlihat berlebihan tentang itu. Sebelum menjawab, seonghwa sempat menatapku.

Sialan.

"Ia manis, dan aku juga sendiri saat ini."

Ya Tuhan!

Cupid || ATEEZ MingiOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz