sembilan

4K 965 154
                                    

strange time

sembilan: cerita

Asahi terdiam. Tidak ada percakapan setelah cerita Jaehyuk tentang ayahnya ia lontarkan.



Ada perasaan bersalah, iba, dan terharu pada diri Asahi sekarang. Saling beradu, mencari pemenang.



Maka Asahi menunduk dan berbisik pelan, "maaf, aku tidak tahu.."




Jaehyuk terkekeh.



Tangannya terulur untuk mengusap pucuk kepala Asahi, memberikan tanda bahwa ia tidak masalah.




"tidak apa-apa. Itu semua adalah kenangan. Ayah orang yang hebat, dan aku benar-benar senang punya sesuatu yang bisa membuatku mengenangnya setiap hari," ucap Jaehyuk sambil menatap lukisan di dinding.





"Jaehyuk, ayahmu keren..."





"iya, kan?"





Lalu mereka tertawa dan menghabiskan sisa waktu berikutnya untuk kembali berbagi cerita. Entah itu tentang diri masing-masing atau tentang teman yang menyebalkan.



.
.
.




Asahi memasuki apartemennya dengan tersenyum.




Hari ini...





Luar biasa...





Asahi tidak menyangka setelah berhari-hari menghindari Jaehyuk dan memikirkan bagaimana untuk jujur dengan pemuda Korea itu, kini perasaan Asahi sangat lega.





Ia merasa bahwa sekarang tidak masalah.







Tidak masalah untuk kembali membuka diri dan mencari sesuatu yang selama ini ia cari:





cinta.





.
.
.




Ting!



Asahi terbangun dengan satu denting pada ponselnya. Maniknya bahkan belum terbuka sempurna saat ia membuka pesan yang hampir mendekati puluhan pada layar ponselnya.





Satu kata sukses membuat Asahi berangkat dari tidur. Matanya terbuka lebar dan dengan reflek menengok jam pada pinggiran layar ponsel.






"ASTAGA AKU TELAT!"





"AH SIAL MATA KULIAH JAEHYUK!"





"AH MEMALUKAN!"






"HAMADA ASAHI MEMALUKAN!"



.
.
.




Jaehyuk terkekeh melihat pemuda di depannya duduk dengan wajah tertekuk.




Asahi bahkan tidak perlu alasan mengapa ia sekarang sedang dihadapkan dengan asisten dosen seni lukis, mata kuliah pilihannya luar jurusannya itu.





Oh, tentu saja karena--





"jadi, apa alasanmu terlambat hampir satu sks?"





Asahi menghela napas panjang tapi enggan untuk menjawab apapun. Dia.... Bagaimana mengatakannya....




Malu?





Ya, seperti itu.





Asahi seperti merasa ingin menabrakan diri pada tiang tiang atau menguburkan diri.





"Hamada Asahi?"





"aku... ketiduran.."





"ketiduran?"




"ya..." Asahi kembali menghela napas





Tiba-tiba saja sesuatu terpikirkan di dalam otak Asahi. Ia tersenyum kecil lalu kembali diam.





"kenapa kau bisa ketiduran?"




Asahi melirik Jaehyuk, lalu kembali menatap ke depan.




"kalau kuingat-ingat, semalam ada yang mengajakku makan malam di unitnya. Lalu kami mengobrol banyak.." jawabnya menatap Jaehyuk dengan senyum.




Jaehyuk terdiam. Menelan ludah. Tidak menduga bahwa Asahi akan menyerangnya secepat ini.






"b-bukannya itu tidak sampai malam, kenapa kau bisa ketiduran? Pastinya kau begadang, kan?"






Asahi mengangguk, "benar sekali!"






"ya, aku pulang pukul 10. Tapi setelah itu banyak sekali kata-katanya yang aku pikirkan, juga aku harus mengerjakan tugasku tapi aku malah susah konsentrasi karenanya,"




"b-bohong!"





Asahi menoleh dengan (pura-pura) terkejut.




"oh? Kenapa kau kira aku berbohong?"




"A-Asahi kau tidak memikirkanku!"




"loh? Siapa bilang aku memikirkan bapak? Saya memikirkan teman saya yang kemarin mengundang makan malam dan mengobrol sampai pukul 10,"





"Asahi...."





Asahi terkekeh, "lagipula aku tidak tahu kenapa kau memanggil mahasiswa telat untuk datang ke ruanganmu,"






Jaehyuk terdiam. Asahi menatapnya dengan bingung.






"Jaehyuk?"






"A-Aku hanya ingin punya alasan agar bisa berdua saja......"





"O-Oh...."






strange time

tbd





HAI!! AKU BALIK NIH HEHEHE
tapi tetep ga akan janji bisa sesering update kayak dulu :'D

[✔️] strange time ; jaesahiWhere stories live. Discover now