JASUKE SIBLINGS - 09.

888 145 9
                                    

happy reading!

selesai bermain air dengan puas, sampai rasanya seluruh badan kebas terkena air laut dengan waktu yang lama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

selesai bermain air dengan puas, sampai rasanya seluruh badan kebas terkena air laut dengan waktu yang lama. kini keluarga kecil yang unyu dan bobrok ini sedang bersantai ditepi pantai. tepatnya dibawah satu payung besar sebagai atap. selaku kepala keluarga dan anak pertama, papa taehyung dan abang jay sedang memanggang daging untuk santapan malam. ngomong-ngomong mereka berdua memang yang paling pandai dalam hal memanggang atau memasak. terlebih jay, yang memang kerjaannya dirumah suka bereksperimen membuat sesuatu yang ia temukan di yutub. sekaligus berantakin dapurnya mama jisoo sampe siempunya mau marah, tapi gajadi. masakannya enak soalnya:'

"waah enak!" mama jisoo memekik senang saat mencoba daging yang baru saja disajikan. terlalu enak.

"makan yang banyak kamu. baru habis diet kan? aku nonton vlog kamu kemarin." titah juga tuduh papa taehyung pada sang istri yang hanya menyengir lebar menanggapinya. tidak, bukannya papa taehyung melarang untuk berdiet. dia hanya takut dua perempuan kesayangannya sakit hanya karna mengurangi porsi makan. lagian mana enak sih makan daun²an setiap hari? situ kambing? -papataehyunggamtenk

"adek juga udahan dulu dietnya, kamu udah kurus loh.. kakak ngadu kemarin kamu gak makan malam beberapa hari." lagi, kali ini untuk sibungsu. yang sekarang tengah menatap kesal pada sang kakak. jake mah bodo amat. dia kan peduli.

"iya pa.." jawab adik bungsu menurut.

mereka menikmati makan malam dengan perlahan tapi pasti. sambil berbincang ringan menghangatkan suasana.

"oh iya, gimana sekolah? maybe, want to tell something?" tanya papa taehyung kepada keempat anaknya.

"biasa aja sih, belajar, ketemu duyung jadi-jadian. gitu² aja." -jay

"iya, cuma tugasnya agak lebih banyak minggu ini." -jake

"bosen.. mau liburan setahun kalo bisa." -sunghoon

semua yang disana memutar bola matanya malas mendengar jawaban sunghoon. dasar pemalas. rebahan terooos.

"adek gimana? ada masalah?"

"gak ada ko-"

"bohong."

si adek belum selesai menjawab sudah dipotong. membuat atensi mereka menjadi kearah sunghoon yang tadi kembali berbicara.

"bohong, kenapa?"

"ada yang bilang sesuatu sama aku kemarin." jawab sunghoon, sembari melirik si bungsu yang menatapnya sinis. meminta agar tidak membicarakannya. dia tau apa yang akan dibicarakan selanjutnya jika sunghoon meneruskan ini.

"siapa? ngadu apa?"

"lo kalo mau spill the tea itu jangan setengah-setengah! gue nungguin kupla!" -jake

"dia dibully."

"Hah?!"

"adek dibully?"

"siapa yang berani bully adek?"

"kan kita udah bilang kalo ada apa-apa kasih tau?"

pertanyaan yang banyak itu membuat si adik malas menjawab. kenapa malah dibahas sih?

mama jisoo mengelus punggung anak perempuan satu-satunya itu lembut. "kamu beneran dibully?" mau tidak mau kamu mengangguk. "siapa? kamu diapain? jujur aja gak papa." kamu menunduk.

"bilang aja sayang.. yang namanya pembullyan itu bukan hal yang baik. jadi kasih tau ya siapa yang bully kamu." papa taehyung melembut, merasa tidak percaya anak bungsu kesayangannya, yang ia jaga baik-baik bak putri raja mendapatkan tindakan tidak baik disekolah. kenapa harus kepada anaknya?

"kakak kelas, aku gak tau kelasnya tapi di nametagnya sih namanya lyra." jawabmu ragu-ragu. takut sesuatu akan terjadi.

"lyra? anak sma?" kamu mengangguk. kamu ingat betul jika rok yang dipakai si pembully itu kotak-kota berwarna abu hitam selutut. sudah pasti milik sma.

"kenal gak?" tanya jay pada kedua adik kembarnya. dibalas gelengan. ya mau kenal darimana kalau mereka memiliki circle berisi semuanya laki-laki. mereka tidak begitu dekat dengan murid perempuan. ya meskipun populer, mereka bukan orang yang suka tebar pesona. cih alasan.

"yaudah, nanti kalian cari tau dia ada dikelas apa. biar papa yang urus sama om nanti." ucap si papa, masih khawatir.

"dia bully kamu gimana? gak main fisik kan?" kamu diam. malas mengingatnya lagi. hari dimana kamu dengan sangat berusaha menutupi memar di kedua bahu juga lenganmu, serta rasa sakit pada kulit kepalamu sebab dijenggut sampai rasanya rambutmu banyak tercabut dari akarnya. rasanya ingin berteriak saat itu juga, tapi suaramu tak bisa keluar sebab terlalu sakit seluruhnya.

sadar diammu bukanlah hal baik. mereka semakin merasa marah, juga kesal karna merasa mereka yang seharusnya menjaganya dengan baik malah kecolongan.

"yaudah kalau kamu gak mau cerita gapapa. tapi mereka main fisik, benar?" kamu mengangguk lagi. geram. itu yang dirasakan kelima yang lebih tua.

"Okay, lain kali kalau ada masalah, sekecil apapun bilang ya?? apalagi kalau kamu dibully sampai menyakiti fisik begini. setidaknya kamu cerita sama abang kakak atau aa kamu biar mereka bisa jagain kamu disekolah. mereka pasti merasa bersalah karena gak tau sama sekali mengenai hal ini. tentang adik tersayangnya yang disakiti sama orang lain. papa sama mama juga khawatir sama kamu sayang..

Ingat ya, kami gak akan diam aja kalau kamu sampai kenapa² mau itu secara verbal atau fisik. we're worried baby. you're know that we're really love you, princess? we love you.. jangan sakit, paham ya?" selesai papa taehyung berbicara, tangis tak lagi bisa dielakkan. kamu memeluk mama jisoo erat. merasa bersalah karena tidak terbuka sama keluargamu sendiri sampai membuat mereka khawatir. juga bahagia sebab memiliki keluarga yang sayang sebegitu tulusnya sama kamu.

"I love you too, so much."






















kkeut..
duh jadi baper sendiri..
maksud dari chapter ini itu supaya mereka yang terkena hal yang tidak baik dimanapun dan dengan bentuk apapun, bisa survive. mereka bisa jujur. mereka harus tau kalau mereka punya banyak orang yang sayang sama mereka. keluarga, teman, sahabat. atau mungkin pacar yang juga bisa mereka percaya. siapapun itu, cerita aja.

jangan menyerah dan cepat down hanya karna jadi korban bullying. kamu punya hak untuk hidup lebih baik daripada sekedar sakit hati dan fisik. cerita ya. jangan dipendam. karna yang lebih menyeramkan daripada mati fisik, adalah jiwanya yang mati. hei, you're really made by love.

kalau ada yang baca ini dan sedang merasakan hal yang sama. kamu harus bahagia! for real, i love you the way you are really happy for your life. ♡

SIBLINGS | JASUKEWhere stories live. Discover now