Queen to darkness II

1.3K 148 24
                                    

Sebuah kereta perang bewarna emas keluar dari dalam tanah secara tiba-tiba mengejutkan beberapa hewan yang berada di sekeliling tatkala melihat sepasang kuda bewarna hitam legam yang abadi muncul. Hades, sang penunggang melaju dengan kecepatan tinggi membela hutan untuk melakukan aktivitas yang jarang ia lakukan di dunia atas.

Sebagai penguasa dunia bawah, Hades terlampau nyaman berada di dunia bawah hingga jarang naik ke atas dan jika bukan karena para dewa mengurung para raksasa di bawah gunung Etha, tentu Hades tidak mau repot melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada celah bagi para raksasa untuk keluar dari penjara yang di buat para dewa termasuk dirinya.

Di tengah perjalanan. Hades memberhentikan kereta kudanya ketika mendengar suara tawa yang begitu merdu masuk dalam pendengarannya. Suara tawa itu makin menggeleggar manis di iringi suara percikan air juga suara dari para mahkluk yang biasa di sebut Nimfa.

"Aku akan ke sana sebentar." Ucap pemilik suara yang membuat Hades penasaran.

Hades turun dari kereta kudanya, memakai tudung jubah ajaibnya yang memiliki kekuatan untuk membuat tubuhnya tak terlihat oleh mahkluk apapun di muka bumi ini seraya mendekat pada asal suara yang dia dengar.

Cantik...

Itulah kata yang pertama kalinya muncul di benak Hades ketika kedua matanya menemukan pemilik suara indah tersebut. Saking terpesonanya, Hades bahkan tidak dapat menahan diri untuk terus mendekat ke arah gadis cantik yang mengeluakan aroma mawar yang begitu harum dari tubuhnya.

"Bunga yang sangat indah. Ibu pasti akan menyukainya." Persephone berbicara pada dirinya sendiri dengan senyum bahagia terukir di wajah cantiknya. Pemandangan tersebut membuat Hades makin takjub akan keindahan yang baru kali ini di lihat olehnya.

Tiba-tiba saja pergerakan tangan Persephone terhenti ketika ia tengah memetik bunga. Alis gadis itu bertautan, merasa binggung sendiri karena merasakan aura lain di sekitarnya. Perasaannya mengatakan ia tidak sendirian di sana, ada sesuatu yang tengah memperhatikan tapi di mana, dan siapa?

Dengan panik Persephone mengedarkan pandangan penuh kewaspadaan, takut jika dewa yang sering datang mengunjunginya berada di sekitarnya namun sayang Persephone tidak menemukan apapun. Hal yang di lakukan oleh Persephone nyatanya di sadari oleh Hades. Sang penguasa dunia bawah itu justru menyunggingkan senyumnya.

"Aku akan kembali nanti." Bisiknya lembut berhasil membuat Persephone terlojak dan berlari pergi dengan wajah ketakutan.

Selama ini, Persephone telah hidup tenang bersama ibunya. Ia tidak mengenal ayahnya, bahkan untuk bertemu dengan para pria pun ia sangat takut karena sejak kecil ibunya melarang Persephone dekat dengan para pria, kata ibunya para pria adalah mahkluk jahat yang harus di hindari dan sampai detik ini Persephone menanam kata itu dalam benaknya.

"Dewi, ada apa?" tanya para Nimfa mendekati Persephone yang nampak ketakutan.

"Aku harus pulang sekarang." Balas Persephone lalu berlari pergi meninggalkan para Nimfa yang kebinggungan melihat tingkah sang dewi musim semi.

"Dia ketakutan, apa kita telah melakukan kesalahan padanya."

"Tidak mungkin, bisa saja dewi kita di panggil ibunya. Kalian lihat! Ini sudah waktunya untuknya pulang."

"Benar."

----

Keesokkan harinya Hades kembali ke dunia atas. Ini adalah kali pertama sang dewa menjadi lebih sering meninggalkan daerah kekuasaannya dan itu semua hanya demi seorang gadis yang telah berhasil menarik seluruh perhatiannya dan membuat sang dewa tak berdaya pada sebuah perasaan aneh yang baru ia rasakan.

The Abandoned PrincessWhere stories live. Discover now