Godaan

5.4K 828 145
                                    


Dengan langkah anggun yang baru pertama kali dilihat olehnya, Apollo mengulum senyum melihat Cathyrene berjalan menghampirinya sambil menarik gaun panjang yang dikenakan olehnya membuat gadis itu nampak menakjubkan malam ini.

Dalam hati pria itu berpikir, kemungkinan banyak pria diluar sana akan berbondong-bondong melamar Cathyrene jikalau saja pesona gadis itu dibiarkan terlihat seperti saat ini. Baginya, Cathyrene itu mempesona, hanya saja gadis itu tidak memperlihatkannya.

Ya, setidaknya itu dulu..

"Rhea, apa kau tidak ingin mengatakan sesuatu pada temanmu ini?" tanya Apollo mengintrogasi Cathyrene begitu gadis yang di selalu dipanggil Rhea berdiri tepat di depannya.

"Apa?" binggung Cathyrene. Ia menarik gaun yang dikenakan, bersandar pada pilar pembatas.

Apollo mengelus dagu, masih menatap Cathyrene dengan tatapan curiga, "tadi bertemu siapa saja?"

Melihat wajah Cathyrene yang nampak binggung semakin membuat kejahilan sang dewa matahari bertambah untuk menggoda Cathyrene.

"Oh sudah mulai rahasia-rahasia yaa?" cemberut Apollo pura-pura merajuk.

"Kau bicara apa?"

"Tadi Aiden ke kamarmu kan?"

"Oh."

"Kau lupa atau sengaja tidak mau mengatakannya padaku agar aku tidak menggodamu hm?"

"Tidak penting juga, lagian kenapa aku harus mengingat sesuatu yang tidak penting, buang waktu saja."

"Kau akan melukai hati Aiden kalau dia sampai mendengar hal ini, Rhea." kekeh Apollo membuat Cathyrene terdiam cukup lama.

----

Persephone telah kembali pada kehidupan lamanya yang tenang dan bahagia. Kesehariannya kini dihabiskan dengan senyuman. Bunga-bunga cantik kembali bermekaran, aroma Wangi bunga Melati menyeruak memenuhi taman, tempat sang dewi musim semi banyak menghabiskan waktu.

Senyuman manis serta aroma yang dikeluarkan oleh Persephone mampu membuat sekitarnya merasakan kesejukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Senyuman manis serta aroma yang dikeluarkan oleh Persephone mampu membuat sekitarnya merasakan kesejukan.

"Persephone." panggil Demeter duduk diatas rumput hijau, tepat dibawah pohon berdaun lebat.

Persephone menoleh, memandang ibunya dengan senyum manis sebelum berjalan mendekati sang ibu sambil bersenandung kecil.

"Ibu, aku baru saja menumbuhkan tanaman baru disana." tunjuk Persephone ke arah tumbuhan baru dibelakangnya.

"Sangat Indah, sayang."

"Itu untuk ibu." balas Persephone berhamburan memeluk ibunya yang masih sangat ia rindukan, "aku tidak mau berpisah dengan ibu lagi." curhat Persephone menganti posisi dengan berbaring dipangkuan Demeter yang kini mengelus rambut Indah sang dewo musim demi lembut.

The Abandoned PrincessWhere stories live. Discover now