Evanescent [채리사]✔

Evanescent - Bagian : 03

Waktu menunjukkan pukul 09.50 WIB. Di kelas Chaeyoung sekarang sedang terjadi keributan. Bukan keributan karena ada yang bertengkar, tetapi keributan karena sedang jam kosong. Jadi, para siswa menghabiskan waktu mereka dengan bermain game.

Hal ini membuat Chaeyoung pusing tidak karuan, rasanya ia ingin cepat-cepat pergi dari kelas dan membeli jajan ke kantin. Ia takut kepalanya pecah jika ia lama-lama di kelas yang berisi setan semua ini.

"Chaeng," panggil seseorang.

"Apa?" Chaeyoung menjawab panggilan teman di belakangnya dengan malas. Siapa lagi kalau bukan Sana dan Tzuyu.

"Chaeng, aku ingin lihat tugas IPA yang kemarin, dong. Aku dengan Sana belum mengerjakan nih," ujar Tzuyu yang kini sudah ada di depan wajah Chaeyoung.

Chaeyoung berdecih, "Terus itu urusanku jika kalian belum?"

"Yah, Chaeng ... please dong. Tadi malam aku diminta eomma untuk menemaninya pergi arisan. Jadi, aku tidak sempat untuk mengerjakan tugasnya," rengek Sana.

Tzuyu mengiyakan rengekan Sana, "Iya nih, Chaeng. Kalau tadi malam aku ketiduran karena lelah habis menghitung bulu domba."

"Paling jago ya memberi alasan," cibir Chaeyoung muak. Tapi, gadis dengan surai hitam legam itu tetap saja memberikan buku tugasnya pada Sana dan Tzuyu.

Kedua teman Chaeyoung bersorak girang, "Yeay! Gomawo, Chaeng! Chaeng memang yang terbaik deh!"

Chaeyoung memutar bola matanya malas, "Bi-ei-si-o-ti kalian."

Tak lama bel istirahat pun berbunyi, bibir ranum Chaeyoung seketika tersenyum cerah. Akhirnya, jam yang paling ia tunggu-tunggu datang juga.

"Yeay, istirahat!" pekik Chaeyoung diiringi lompatan kecil saat ia bangkit dari kursi.

Lantas Chaeyoung pun mulai menjalankan tungkainya dengan semangat menuju kantin. Namun, belum saja sampai di depan pintu, rungunya mendengar Sana dan Tzuyu memanggilnya lagi.

"Apa lagi, sih?!" tanya Chaeyoung dengan sewot.

Sana dan Tzuyu menyengir, "Hehe, Chaeng mau ke kantin, ya?" tanya keduanya.

"Tidak, aku ingin ke alam barzah. Kenapa? Mau ikut?"

"Ish, Chaeng! Tidak boleh berbicara seperti itu! Seram tau," seru Tzuyu.

"Tau nih, Chaeng, galak sekali menjawabnya. Padahal kan kita hanya ingin ikut ke kantin," timpal Sana.

Alis kanan Chaeyoung terangkat, "Eoh? Bukankah tadi kalian berbicara ingin menyelesaikan tugas IPA? Baru juga 5 menit yang lalu kalian mengerjakan, aku tidak yakin kalau kalian sudah selesai."

"Y-ya ... aku tidak fokus mengerjakan kalau belum makan, hehe," Sana memberikan cengirannya.

"Iya, Chaeng, cacing-cacing di perutku sudah demo minta diisi," Tzuyu menambahkan.