Evanescent - Bagian : 15

690 119 23
                                    

"Gila ya tuh orang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gila ya tuh orang. Tidak mengerti lagi aku harus bagaimana caranya agar dia mejauh dari Chaeyoung," cibir Sana dengan helaan napas berat dan matanya yang mengerling.

"Sepertinya kita memang harus membuat dia keluar dari sekolah, agar dia semakin jauh dari Chaeyoung," ujar Tzuyu memberi pendapat.

Sana menjentikkan jarinya, "Ide bagus. Kita bisa berkerja sama dengan Joy untuk mengeluarkan si cupu sialan itu."

Sana dan Tzuyu pun kembali duduk di kursi samping ranjang Chaeyoung. Tanpa mereka ketahui, Chaeyoung dari tadi mendengar apa yang mereka bicarakan. Hal ini membuat Chaeyoung geram bukan main, ia mengeraskan rahang dan mulai membuka matanya.

"Memang ya, yang namanya ular itu akan tetap menjadi ular. Tidak peduli sudah seberapa banyak mereka berganti kulit," Chaeyoung berbicara dengan nada dingin menusuk.

Sana dan Tzuyu terkejut saat mendengar suara Chaeyoung.

"E-eh, Chaeng? Kau sudah bangun?" Tzuyu lebih dulu menyapa dengan suara tergagap.

"Chaeng ingin apa? Minum? Makan?" Sana berusaha tidak terlihat mencurigakan di depan Chaeyoung.

Chaeyoung merotasikan bola mata malas, "Tidak usah sok baik, lebih baik kalian pergi dari sini!"

"Chaeng, kita bisa jelaskan," Sana menggenggam tangan Chaeyoung, tetapi langsung dihempas oleh sang empu.

"Iya, Chaeng, kita bisa jelㅡ"

"AKU BILANG PERGI, YA PERGI!" teriak Chaeyoung kencang.

Sana menggeleng, "Chaeng! Kita melakukan ini untuk menjauhkan kau dari si sampah itu!"

"Iya, Chaeng! Niat kita tuh baik! Kita tidak ingin kau dekat-dekat dengan si benalu itu!" timpal Tzuyu.

Chaeyoung berdecih, "Tidak usah banyak alasan! Yang benalu itu kalian! Tidak usah menjelek-jelekkan Lalisa!"

"Chaeng! Kau itu hanya dimanfaatkan dengan si cupu itu! Dia mendekatimu hanya untuk mendapatkan ketenaran dan memanfaatkan hartamu!" Sana membentak Chaeyoung dengan suara yang lebih tinggi.

Tzuyu mengangguk, "Iya, Chaeng! Dia tuh hanya benalㅡ"

"KALIAN YANG BENALU! MIRROR, SIST, MIRROR!" Chaeyoung memotong ucapan Tzuyu belum gadis itu berbicara yang buruk-buruk tentang Lalisa. "AKU TAHU SEMUANYA! AKU TAHU KENAPA LALISA TIDAK KE SINI! ITU SEMUA KARENA KALIAN MELARANGNYA, KAN?!" bentak Chaeyoung. "MEMANGNYA KALIAN SIAPA SIH BERANI MENGATUR-ATUR HIDUPKU?!"

"Chaeng! Kita sudah berteman selama 3 tahun lamanya! Dan kau lebih memilih si sampah itu dibanding kita?" tanya Sana jengah.

Chaeyoung bersmirk, "Dan selama 3 tahun berteman denganku, kalian tidak bosan menjadi benalu terus?" tanya Chaeyoung. "Benalu kok teriak benalu. Urat malunya putus, sist?"

Evanescent [채리사]✔Where stories live. Discover now