Evanescent - Bagian : 13

630 120 47
                                    

Semenjak kejadian tuduhan tidak benar itu, Chaeyoung menjadi masuk rumah sakit akibat perundungan yang ia dapatkan terus-menerus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semenjak kejadian tuduhan tidak benar itu, Chaeyoung menjadi masuk rumah sakit akibat perundungan yang ia dapatkan terus-menerus. Chaeyoung mempunyai fisik lemah, tidak seharusnya ia mendapatkan kejadian ini dalam hidupnya.

Lalisa menjadi merasa bersalah, sudah dari awal Lalisa mempunyai firasat tidak enak jika ia berteman dengan Chaeyoung. Secara kasta, sifat dan nasib mereka sangat bertolak belakang.

Rasa bersalah Lalisa semakin bertambah besar karena dirinya tidak bisa menjenguk Chaeyoung di Rumah Sakit.

Sebenarnya Lalisa mau menjenguk Chaeyoung, menemaninya, membuatnya tertawa, menyuapi Chaeyoung jika ia makan, menyanyikan lagu penghantar tidur untuk Chaeyoung. Tapi, itu semua hanya bisa Lalisa bayangkan, ia tidak semua melakukan itu semua untuk Chaeyoung karena ancaman dari Sana dan Tzuyu.

Kedua teman Chaeyoung itu lah yang berhasil membuat Lalisa sadar diri kalau dirinya memang tidak pantas berteman dengan Chaeyoung.

Lalisa hanya akan membawa petaka untuk Chaeyoung.

Lalisa hanya pembawa sial untuk Chaeyoung.

Lalisa melayangkan helaan napas ke udara, menatap lamat langit-langit kamarnya yang monoton.

"Chaeng ...," lirih Lalisa. "Maaf."

"Maafkan aku, Chaeng. Karena aku, kau malah menjadi terkena musibah seberat ini. Tidak seharusnya malaikat sebaikmu ada di dekatku. Aku tidak pantas berteman denganmu, Chaeng," Lalisa berbicara pada Chaeyoung lewat foto mereka di ponsel Lalisa.

"Seharusnya memang dari awal kita tidak usah dipertemukan. Jadi seperti ini kan akhirnya?" Lalisa menghela napas berat.

Tangan Lalisa tergerak mengelus Chaeyoung yang ada di ponselnya, "Chaeng, sebenernya aku ingin sekali menjengukmu. Tapi, untuk menginjak lantai rumah sakitnya saja aku merasa sangat tidak pantas, Chaeng."

"Aku harap kau baik-baik saja ya, Chaeng," lirihnya.

"Semoga kau bahagia dengan teman lamamu lagi. Walaupun tanpa aku," air mata Lalisa sudah jatuh lagi ke bawah pipinya.

"Dan kau tahu, Chaeng? Aku benci kalimat barusan."

•••

Di tempat lain, saat ini Chaeyoung masih tertidur di atas ranjang. Di sampingnya ada Sana dan Tzuyu yang setia menunggu Chaeyoung bangun.

Tapi, jangan tertipu dengan kata 'setia' dari mereka.

Di balik kata setia itu, pasti ada kejahatan di dalamnya. Secara, Sana dan Tzuyu adalah ular, dan mau sebanyak apa pun mereka berganti kulit, yang namanya ular akan tetap menjadi ular.

"Si Chaeyoung tidur atau mati, sih? Lama sekali bangunnya," keluh Sana.

Tzuyu menghela dengan bahu yang terangkat, "Entah, kalau bukan karena kita ingin mengompor-ngompori dan menjauhkan dia dari Lalisa, aku sih malas berada di sini. Lebih baik aku ke mall, belanja dan menghabiskan uang."

Evanescent [채리사]✔Where stories live. Discover now