Evanescent - Bagian : 18

692 121 29
                                    

Lalisa dan Chaeyoung kini sudah 'bersenjata'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lalisa dan Chaeyoung kini sudah 'bersenjata'. Chaeyoung dengan gitarnya, dan Lalisa dengan notebook serta bolpoin hitamnya.

"Jadi?" tanya Lalisa. Jantung Lalisa berdegup kencang, antara gugup dan bersemangat.

Petikan gitar mengalun lembut. Menciptakan nada yang masih kasar namun nyaman didengar. "Coba kau mainkan ini," pinta Chaeyoung sembari menyodorkan gitar miliknya pada Lalisa.

Perempuan itu tersenyum senang, lantas menerima gitar yang Chaeyoung sodorkan. Satu persatu, ia petik gitarnya, menciptakan lagu berjudul Stay dari girlgroup Korea Selatan; Blackpink.

"Aniya, Lisa-ya itu G," tutur Chaeyoung, mengarahkan jari Lalisa. "Masuk reff pakai C."

Lalisa mengangguk paham, kemudian mengulang permainannya. Setelahnya, Lalisa bermain dengan amat sempurna, Chaeyoung bukan sekali terkagum-kagum.

Selesailah penampilannya. Chaeyoung bertepuk ria, membuat Lalisa tersipu. "Gila, keren sekali! Kau harus jadi musisi! Harus!" serunya.

"Aku pernah bermimpi ingin manjadi musisi denganmu, Chaeng! Aku membayangkan kita tour ke luar kota, bahkan keluar negeri! Pakai aransemen buatanmu dan lagu buatanku. Kita terkenal, nama kita ada di mana-mana. Barangkali, kita bisa sesukses itu juga, Chaeng!" seru Lalisa antusias. Chaeyoung terkekeh menanggapinya.

"Aku ingin lihat lagumu," pinta Chaeyoung.

Dengan bersemangat, Lalisa menyodorkan salah satu halaman berisi coretannya, yang rencana akan ia buatkan lagu.

My Hope, oleh Lalisa Kim.

Ku di sini, berteman sepi ...

Hingga kau hampiri  ...

Hadirmu kini sangat berarti ...

Tolong temaniku sampai nanti ...

Harapku ...

Harapku ...

Harapku 'tuk s'lalu lihat senyumanmu ..

Harapku ...

Harapku  ...

Harapku dapat menua bersamamu ...

Terima kasih telah hadir ...

Warnai kelamnya hidup ini ...

Jangan pergi ...

Jangan pergi ...

Kumohon tetaplah di sini ...

Chaeyoung terdiam. Ia bisu seribu bahasa. Sedangkan Lalisa masih menunggu tanggapan darinya.

"Li, ini ...," gumamnya lirih. "Iniㅡ"

"Bagaimana? Bagus, 'kan?"

Chaeyoung masih tergemap tanpa suara. Kemudian perlahan, air matanya menetes. Ia tahu, Lalisa menulis lagu ini untuknya. Lalisa menulis rasa terima kasih dan harapannya lewat lagu ini.

Evanescent [채리사]✔Where stories live. Discover now