Panggung ini telah berdiri puluhan tahun
Telah banyak lakonan yang terjadi, orang-orang berteriak senang dan marah
Semua telah berbasis dengan indah
Jas hitam kemeja putih adalah pakaian terhormatMereka mulai berlakon, kalimat - kalimat bijak
Tapi ada yang bermuka tikus ternyata
"Lohhh, kok bisa yah", tanya pelakon satunya
"Iyaa, kamu juga kek tikus, ehh bukan sesama tikus doang yang kehatuan kan?", begitulah percakapan merekaSemua berperan, ada yang hanya duduk manis di belakang layar
Kami di depan meringis, menangis, hanya sebagai penonton biasa
Suara kamu lantang ke mana-mana
Sayanh seribu sayang, entah apa yang menyumbat telinga mereka"Turuunnnn, Lakonan anehh", teriak salah seorang penonton
Tiba-tiba pria berbadan tegak lurus, datang membungkam, menyekap mulutnya
Kami berlarian, ada yang masih menjadi penonton
Lakonan itu tak berhenti, terus berjalanKasihan kami, lakonan yang kami pilih ternyata salah
Pemerannya abal-abal semua, kecewa, itu aku
Orang lain, lah, banyak juga yang bersorak senang
Itulah negeri ku, mana negeri mu yang tercinta.
![](https://img.wattpad.com/cover/251745961-288-k279746.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ranah Rasa
PoetryBuku ini akan mengguggah selera kamu soal rasa dan aroma susunan kata Setiap kata perlu kamu serapi dan berulang-ulang untuk kau icipi, bukan sekedar icip tapi perlu kau kunyah lebih lama agar paham. "Semua rasa pernah bersatu untuk menjadi cita ras...