Bayangan

14 4 0
                                    

Engkau sedang berdiri memegang setangkai bunga mawar
Aku sedang berdiri tak jauh, nun di bawah pohon sana
Pandanganmu terus kepadaku
Aku terpanah dengan pesonamu

Engkau mendekat, bersama rayuan maut yang kau beri
Aku serasa bidadari, dunia hanya milik kita berdua
"Kamu indah, bagai bunga ini", ucapnya
Aku terdiam, pipiku memerah aku jatuh

Ku beri tanganku, engkau rangkul bersama janji yang kau ucap
"Aku, akan selalu bersamamu", sekali lagi, aku ditaklukkan
Senyummu menghipnotis, matamu teduh
Sekarang aku mulai memberi semua diriku padamu

Bersama itu bayanganmu ternyata muncul
Itu wujud nyatamu, pantas aku bertanya-tanya, mengapa engkau tak dapat ku genggam, mengapa engkau tak dapat ku peluk
Itu adalah kebohonganmu, kamu hanya membawa bayang cinta padaku
"Ahhhhhhhhh", teriakku sekencang mungkin

Ternyata sosokmu adalah dusta dan fatamorgana
Aku kira kamu adalah kepastian, ternyata sebatas permainan yang berlari
Engkau ternyata berada di pohon lain, nun bersama mentari barumu

Sekali lagi, luka menghampiri
Kemarin telah kujahit oleh waktu, kini dengan mudah kau sobek lagi dengan janji palsu
"Tegaa kau, tegaaaa, menghilanglah", kini aku menangis dengan ratapan
Kau beri aku obat ternyata membawa penyakit.

Ranah RasaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz