Filosofi Gula-gula

10 1 0
                                    

Manis, murah dan mudah untuk didapatkan itulah gula-gula
Wujud mungil kecil, sekali emut habis lah sudah
Sebuah percakapan terjadi, ayunan besar terbuat dari kayu, aku mendekat
Dia sedang duduk sambil berayun

"Aku tidak suka dengan perempuan yang berhijab," kata-kataku sedikit menusuk
"Lohh, kok bisa, sini duduk" aku beranjak duduk di ayunan satunya lagi
Perempuan itu mengambil permen dari tas nya, lalu membuangnya ke tanah
Aku terheran

"Coba ambil, buka, lalu makan gula-gula itu." aku beranjak lalu dengan cepat mengambil nya, lalu ku makan
Lalu ia mengambil satu gula-gula lagi, membukanya lalu melemparnya
"Coba lakukan seperti yang tadi aku katakan." perempuan itu menatap senyum

Wajahku kebingungan, sedang bertanya, matanya ku tatap tajam
Aku mengambilnya dengan hati-hati, ia memotong, "Coba makan." aku kembali menatap heran, "ini kan kotor, kenapa harus aku makan?" diriku lalu tersentak
Aku menatapnya lagi, dia tersenyum hangat sekali

Ranah RasaWhere stories live. Discover now