Rumah kecil, aku berdiri di ruang depan
Melihat sisa lukisan pada dinding masa lalu, ada beberapa warna
Favorit ku adalah hitam
Gambarnya cukup abstrak, seperti rasa
Aku membuka nya, banyak sisa sampah, tapi tidak seperti sebelumnya
Aku mulai membersihkannya, dengan sabar
Menghilangkan setiap jejak, yang tak bertanggung jawab
Lukisan-lukisan itu pun ku bakar
Semakin lama, semakin bersih, dan aku yang mengisi rumah ini
Tak berani ku lukai, tapi kesalahan masih terjadi
Tak sengaja ku coret dindingnya
Tapi aku tetap berusaha membersihkannya
Kembali bersih, dan semua normal
Besok beda lagi
Itulah ruangan ini, penuh abstrak
Sulit tuk di pahami
ČTEŠ
Ranah Rasa
PoetryBuku ini akan mengguggah selera kamu soal rasa dan aroma susunan kata Setiap kata perlu kamu serapi dan berulang-ulang untuk kau icipi, bukan sekedar icip tapi perlu kau kunyah lebih lama agar paham. "Semua rasa pernah bersatu untuk menjadi cita ras...
