Kursi Reyot

7 1 0
                                    

Sudah sangat lama ia berdiam pada tempat itu
Beberapa kakinya sudah berdebu
Sudah banyak keturunan keluarga yang menduduki kursi itu
Tapi tak ada yang bisa menetap tuk setia.

Kursi itu diam, sudah reyot, hampir patah
Sudah berapa kali dia tersakiti
Enggak terhitung sepertinya
Ada yang manjat lalu melompat-lompat, tapi ada juga yang duduk diam manis dengan tenang.

Aku berdiri, sekarang lebih dekat, memerhatikannya lebih lama
Beberapa bagian sudah akan lapuk, tapi masih tahan untuk di duduki
Rencananya ingin ku buang saja, sayang juga, kesian kursi ini, sudah banyak menanggung hati
Tapi sayang untuk ku buang, karena beribu cerita pernah ada di sini, saksi bisu akan kebahagian.

Kini aku menatapnya, tak lama aku bergegas pergi
Mencari tukang kayu
Tolong pak, perbaiki kursi saya, aku tak ingin ia rusak
Tak lama lagi ada hati yang mau menduduki nya.

Ranah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang