Bagan Duapuluhsatu : Clay VS Kenan

957 101 21
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!




Happy reading~





Disebuah rumah megah, seorang pemuda lengkap dengan seragam sekolah dan tas yang menggantung dibahu kanannya berjalan menuju meja makan.

"Pagi ma, pa" sapanya seraya duduk bergabung dengan kedua orangtuanya dan ikut menyantap sarapan roti.

"Keliatannya bahagia banget anak mama, ada apasi?" tanya sang mama.

"Iya dong, ma. Aku kan mau jemput calon menantu mama sama papa" ucapnya membuat kedua orangtuanya menggelengkan kepalanya.

"Kamu tuh ya, masih kelas dua SMA" sahut sang papa.

"Bawa dong ke rumah, mama sama papa udah lama nggak liat dia" ucap sang mama.

"Tenang aja, kapan-kapan aku bawa dia kesini kalo ada waktu"

Pemuda itu meminum susu yang sudah disediakan oleh sang mama terburu-buru lalu bangkit dari duduknya saat melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 7 pagi.

"Kenan, kenapa sih buru-buru banget" sahut sang mama.

"Aku telat, ma. Aku berangkat" pekik Kenan seraya berlarian menuju ke luar rumah.

Kenan berjalan menuju mobil yang jarang ia gunakan ke sekolah.

"Tuan, yakin tidak mau saya antar?" tanya sang supir pribadi.

"Nggak perlu, gua mau bawa mobil sendiri. Lo bisa santai hari ini" ucap Kenan seraya masuk kedalam mobil.

Mobilnya sudah lebih dulu dinyalakan dan dipanaskan, jadi Kenan hanya tinggal pakai.

Kenan menginjak gas dan pergi menuju rumah Summer.

•••

Semalaman Kenan sudah bertukar pesan dengan Summer. Mereka akan berangkat sekolah bersama.

Hingga beberapa menit kemudian, mobil Kenan sampai di rumah megah Summer.

Ia mengirim pesan pada Summer kalau ia sudah ada didepan rumahnya. Ia pun keluar dari mobilnya dan bersandar di mobilnya sambil menunggu Summer keluar.

Kenapa ia tidak masuk saja? Karena Summer yang menyuruhnya untuk tunggu saja diluar rumah.

Beberapa menit kemudian, pintu gerbang rumah Summer terbuka. Sebuah mobil mewah keluar dari rumah itu dan kemudian berhenti tepat disamping mobil Kenan.

Disana, Daffin turun dari mobilnya dan menatap tak suka Kenan.

"Lo ngapain disini?" tanya Daffin tak suka.

Kenan tersenyum ramah pada adik dari gadis yang ia suka itu.

"Gua mau jemput kakak lo, dia ada didalem kan?" tanya Kenan.

Daffin merengut tak suka.

"Gua nggak setuju Summer deket sama cowo selain gua sama dua sodara gua" ucap Daffin penuh penekanan.

Kenan mengangguk paham.

"Lo tenang aja, gua bakal jagain kakak lo dan nggak akan pernah nyakitin dia" ucap Kenan serius.

Daffin menatap tajam Kenan.

"Kita sama-sama cowo, jadi gua nggak akan gampang percaya omongan tanpa bukti"

"Lo bisa pegang omongan gua, dan lo juga bisa mantau Summer. Gua nggak ada niat buat nyakitin dia" jelas Kenan.

Daffin menendang mobil Kenan lalu masuk mobilnya kembali dan menginjak gas meninggalkan area rumahnya menuju sekolah.

MCW 2 ✔ (END)Where stories live. Discover now