Bagan Enambelas : Pindah

1K 101 19
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum naca!!!!!





Happy reading~





Summer berjalan riang menuju Bian yang sudah duduk rapih di meja makan dengan pakaian kantor rapih.

"Selamat pagi, buna" sapa riang Summer seraya mengecup pipi kiri Bian lalu duduk didepan Bian.

"Pagi juga, sayang" sapa Bian.

"Buna, kok Deon sama Darel pintu kamarnya dikunci? Biasanya mereka udah jalan sekolah jam segini" ucap Summer seraya memakan roti bakar dengan selai stroberi.

"Mungkin mereka telat, udah jangan dipikirin. Nanti buna yang bangunin" ucap Bian.

Mereka berdua sarapan selama beberapa menit sebelum akhirnya Summer berangkat sekolah diantar supir pribadinya.

Beberapa menit setelah Summer berangkat, ketiga putranya itu muncul dengan seragam barunya.

"Kak Summer udah jalan kan, bun?" tanya Deon.

Bian mengangguk.

"Kalian sarapan sekarang, buna mau langsung ke kantor" ucap Bian seraya berdiri dari duduknya.

"Buna" panggil Darel membuat Bian menatap sang anak bungsunya itu.

"Kenapa?" tanya Bian.

"Kemaren kata Marva, buna kerjanya di kantor pak Wijaya?" tanya Darel.

"Apa?!" pekik Daffin heboh seraya menggebrakan meja makan, membuat semua yang ada disana kaget.

"Ish! Apasi pagi-pagi ngagetin aja!" kesal Deon.

"Tau nih! Mau bikin buna serangan jantung hah?!" kesal Bian.

Daffin tertawa renyah seraya menggaruk lehernya melihat buna nya marah-marah, tanda bahaya.

"Hehehe, jangan marah dong, bun. Tapi beneran buna kerja di kantornya si Saga?" tanya Daffin.

Seketika sendok mendarat dikepala Daffin dengan mulus.

"Dia bapak lo!" kesal Bian pada anak sulung putranya itu.

Daffin merengut sebal seraya mengelus kepalanya yang malang.

"Buna, aku nggak suka buna kerja disana" sahut Deon seraya memakan rotinya.

"Emangnya buna suka? Buna tuh males banget ketemu ayah kalian, tapi kalo buna nggak turutin kemauan dia, rencana buna buat bikin dia bangkrut jadi gagal" jelas Bian.

"Woah, buna mau bikin ayah bangkrut? Aku dukung 1k%!" pekik Deon semangat 45.

Bian tersenyum arogan.

"Ok, buna. Aku juga mau bales dendam sama dia" celetuk Daffin.

Bian tersenyum lebar.

Wah, anak gua udah gede. Nggak nyangka gua bisa didik anak gua dengan buruk:") -Bian.

•••

"Oi!"

"AAAA!"

Kenan tertawa keras saat ia berhasil membuat Summer terkejut. Summer mempoutkan bibirnya kesal.

"Ish, Kenan, kenapa ngagetin aku?" tanya Summer kesal.

Kenan tersenyum.

"Abis kamu jalan sendirian aja, aku panggilin nggak nyaut" ucap Kenan.

"Loh kapan kamu manggil aku? Aku nggak denger, maaf ya" sesal Summer.

Kenan yang gemas pun mulai mengusak kecil rambut Summer dan tertawa kecil.

MCW 2 ✔ (END)Where stories live. Discover now