Epilog

1.5K 104 53
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!





Happy reading dan ini adalah chapter terpanjang! So siapkan hati dan mata😽



Bunyi alat pendeteksi detak jantung berbunyi didalam ruang inap. Terbaring seorang pria dewasa yang dibantu banyak alat dalam keadaan koma.

Saga Aftan, setelah tragedi penembakan seminggu yang lalu, Saga terbaring koma sehabis operasi besar pengangkatan peluru dibagian dadanya. Juga sempat kehilangan detak jantung selama beberapa menit.

"Hiks"

Bian tak henti-hentinya mengeluarkan air mata melihat keadaan Saga dari luar ruangan, ia tak sanggup untuk masuk kedalam.

Bian juga tak ikut mengantar Eric ke tempat peristirahatan terakhirnya karena tak sanggup.

Daffin juga dirawat di rumah sakit yang sama, ia mengalami gangguan lambung yang mana ia sempat pingsan selama dua hari karena tulang kaki kanannya juga ada yang patah.

Darel, Deon, Janu dan Gyn juga dirawat selama satu hari untuk pemulihan luka-luka lebam mereka.

Summer terserang demam selama lima hari dan tidak diizinkan keluar rumah. Ia disana dijaga oleh Fidel, Viola dan Gladys bersama sekretaris Saga dan Kenan atau Clay bergantian.

"Bangun Saga" lirih Bian.

Bian masih setia berdiri bersama Darel yang menemani sang buna.

Darel merangkul bahu Bian menahan tubuh Bian yang lemah.

"Buna kuat, ayah pasti baik-baik aja" bisik Darel. Bian terisak lalu memeluk Darel erat, Deon datang dengan mendorong kursi roda Daffin.

"Buna, istirahat ya? Biar Daffin yang jagain ayah. Ini udah malem juga" ucap Daffin.

Bian menggelengkan kepalanya lemah.

"Buna mau disini aja" sahut Bian lirih.

Daffin menatap Darel lalu mengisyaratkan adik kembarnya itu untuk membawa buna mereka pulang.

Bian menolak ajakan Darel.

"Biarin buna disini" isak Bian.

"Buna, jangan kaya gini. Nanti ayah sedih ngeliat buna" ucap Deon.

Ketiga anaknya terus membujuknya sampai Bian menyerah dan pulang bersama Darel.

Deon mendorong kursi roda Daffin masuk kedalam ruang inap.

Mereka mendekat pada sang ayah yang terbaring lemah tak berdaya.

Mereka berdua terdiam tenggelam dalam pikirannya masing-masing selama beberapa menit.

"Ayah pasti bangun kan?" cicit Deon pelan.

Daffin tak merespon, ia hanya menatap sendu Saga tanpa suara. Kenapa ia didekatkan dengan ayahnya dengan cara seperti ini? Kenapa ia bisa berbaikan dengan ayahnya dengan cara seperti ini?

Setetes air mata jatuh membasahi pipinya.

Ayah, maafin aku karna udah pernah benci sama ayah. Seharusnya aku sadar, nggak pernah ada namanya mantan ayah. Ayah akan selalu jadi ayah aku. Ayah, aku mau jadi jagoan ayah lagi kaya dulu, bisakan yah?, ayah bangun ya? Aku sayang ayah -Daffin.

•••

Summer menangis sesegukan dalam pelukan Fidel. Sejak tadi ia ingin ke rumah sakit menjenguk ayahnya, tapi mereka bertiga melarangnya.

"Kamu masih sakit, nanti ayah kamu sedih kalo liat kamu sakit gini karna dia" cicit Fidel.

"Bener kata Fidel, lo harus sembuh dulu baru bisa jenguk ayah lo" sahut Viola.

MCW 2 ✔ (END)Where stories live. Discover now