Bagan Tigapuluhsembilan : Pergudang

769 77 12
                                    

taeilmoonie
Vote sebelum baca!!!!





Happy reading~





Dari kejadian semalam, Daffin dapat siraman rohani hingga 4 jam tanpa berhenti, mobil dan kartu atm nya di sita. Jadi pergi dan pulang sekolah harus diantar jemput seperti halnya Deon dan ketiga sepupunya.

Sedangkan pelaku sebenarnya yaitu Janu, anteng-anteng aja tanpa rasa bersalah. Untungnya Janu pandai bela diri, kalau tidak mungkin lebih buruk lagi. Dicoret dari KK misalnya:)

Jadilah sekarang ia duduk di depan bersampingan dengan Marva dan dibelakang ada ketiga adiknya, Deon, Janu, Agam dan Alden. Sedangkan Bian bawa mobil sendiri.

Daffin mau berangkat bareng Darel tapi itu adik kembarnya malah jalan duluan. Kurang ajar sekali kan?

"Ada apa, tuan muda Daffin?" tanya Marva yang melihat raut wajah Daffin yang tak bersahabat.

"Diem lo" kesal Daffin yang malas diganggu.

Marva hanya tersenyum menanggapinya.

Sabar, Marva. Dikit lagi -Marva.

•••

Kenan dan Summer masih dalam perjalanan menuju sekolah.

"Kenan, nanti kamu mau masuk jurusan apa?" tanya Summer.

Kenan berpikir sebentar lalu melirik sekilas Summer dan tersenyum.

"Kamu suka aku jadi apa nantinya?" tanya balik Kenan membuat Summer bingung.

"Eummm..dokter?"

Kenan terkekeh kecil.

"Kalo gitu, apa aku harus ambil kedokteran?" tanya Kenan.

Summer mempoutkan bibirnya.

"Kok tanya aku sih, kan kamu yang mau kuliah" ucap Summer sebal.

Kenan gemas lalu mengusak lembut rambut Summer. Iyalah lembut, kalo kasar namanya jambak, sekian.

"Kalo kamu mau ambil jurusan apa?" tanya Kenan.

Summer mengetuk telunjuknya dan berpikir. Beberapa bulan lagi mereka sudah lulus dari SMA, tapi Summer masih bingung menentukan karirnya nanti, dan tidak tau akan seperti apa masa depannya.

"Huh, aku masih belum tau. Gimana dong" sebal Summer.

"Ambil jurusan yang kamu suka, kalo salah jurusan kamu nggak bisa ikutin setiap pelajarannya, cuma itu aja sih. Kalo urusan kerja setelah lulus, kamu nggak perlu kerja, aku bisa hidupin kamu kalo kita nikah nanti" jelas Kenan seraya tertawa kecil.

Summer terdiam, lalu ia memiringkan kepalanya.

"Kenan mau nikahin aku?" tanya Summer.

Kenan melirik sekilas Summer.

"Mau dong, masa nggak mau sih. Kamu mau nggak nikah sama aku?" tanya Kenan balik.

"Eum, nikah itu kaya buna sama ayah aku ya?" tanya Summer.

Kenan mengangguk.

Tiba-tiba Summer mendung alias berkaca-kaca.

"Berarti Kenan bakal ninggalin aku kaya ayah ninggalin buna?" lirih Summer membuat Kenan gelagapan dan panik.

"Eh eh bukan, sayang astaga. Maksudnya, nikah itu lebih dari pacaran, berbagi suka dan duka selamanya. Aduh gimana jelasinnya ya" ucap Kenan bingung sendiri.

Kenan menepuk-nepuk pelan kepala Summer.

"Cupcupcup, jangan nangis ya. Nanti makin gemes aku nya" ucap Kenan. Summer mengangguk kecil.

MCW 2 ✔ (END)Where stories live. Discover now