The Sameness Within The Change |25| |When Love is Hurting|

4.2K 368 29
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Maserati Cedric berhenti di depan sebuah hotel mewah, namun bukan VH Hotel.

Cedric menoleh. "Kamu yakin?"

Veila menghela napas pelan sebelum menoleh menatap Cedric. "Kamu sudah bertanya tentang ini lebih dari lima kali, Al."

"Kemungkinan besar kita akan bertemu Jason, Mi Amor. Dan mungkin Bella juga," sahut Cedric dengan nada cemas di dalamnya.

Tidak terasa waktu terus berjalan, semua terasa lancar selama hampir dua bulan ini. Namun, Cedric mulai resah begitu salah satu teman kuliahnya memberitahu bahwa ada reuni. Anehnya, hanya ada jurusan Manajemen Bisnis dan Kedokteran, jurusan Veila dan Cedric.

Tetapi saat Cedric mengusulkan kepada Veila untuk tidak datang di reuni itu, Veila tidak menyetujuinya. Karena menurut wanita itu,  Cedric dan Veila harus menghadapi Jason dan Bella. Terlebih, begitu Veila mengatakan ada Cedric yang melindunginya, Cedric tidak bisa berkutik lagi.

Veila tersenyum. "Ada kamu, Boo."

Lagi, Cedric tidak bisa menjawab ketika Veila mengunakan jurus yang sama di depan hotel berbintang ini.

Cedric menghela napas lalu menangkup wajah Veila dan mengusap pipi Veila. "Kalau begitu, biarkan aku membawa beberapa pengawal."

Veila mengernyit. "Pengawal?" Sebelum mendapat jawaban dari kekasihnya, Veila spontan menoleh saat ia mendengar pintu mobil dibuka. Betapa terkejutnya ia mendapati pria berbadan sangat kekar tengah membuka pintunya.

"Silahkan, Miss."

Cedric menatap datar sang pengawal. "Aku saja, Greg," ucapnya sebelum keluar dari mobil.

"Baik, Mr. Wood." Greg mundur, memberi tempat bagi Cedric mengiring Veila keluar.

"Ini bukan beberapa, Ced," ucap Veila horor saat mendapati lebih dari lima pria berwajah datar berdiri di dekatnya.

Cedric melingkarkan tangannya di pinggang Veila lantas menarik Veila mendekat. "Ada yang wanita juga, Mi Amor." Cedric menunjuk sisi yang tidak di lihat Veila.

Veila menggeleng pelan mendapati tiga pengawal berjenis kelamin wanita yang berada tidak jauh dari dirinya. "Ini berlebihan, Ced."

Cedric mendorong ringan Veila kembali ke mobil. "Kalau kamu merasa begitu, kita pulang, Mi Amor."

Veila menahan Cedric dengan melingkarkan tangannya di pinggang sang kekasih. Matanya menyipit. "Kamu sengaja ya?"

Tanpa ragu, Cedric mengangguk. "Yes, I am," akunya santai.

Veila mendekatkan kepalanya, lebih tepatnya menempatkan bibirnya di sebelah telinga Cedric. "Tidak mempan," sahutnya sembari menggulum senyum.

Cedric berdecak. Ia menatap Veila sambil meringis. "Kekasihku adalah Veila Hernadez yang sulit untuk digoyahkan."

Veila mengangguk bangga. "Tentu saja. Kalau tidak, bagaimana mungkin kamu yang menjadi pertama untukku?"

Cedric menggernyit. Mata abu-abunya menatap Veila tidak percaya. "Dalam hal apa ini?"

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang