The Sameness Within The Change |10| |An Incomplete Puzzle|

6.5K 621 35
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

Ps : Jangan lupa nonton trailer The Sameness Within The Change di ig author : maurentlavena

***


Elora, tamu VH Hotel yang tidak lain merupakan ibu dari Elena,  membungkuk sopan sebelum masuk ke mobilnya. "Sekali lagi terima kasih atas bantuan Anda Ms. Hernadez."

Herbert, suami dari Elora juga membungkuk sopan. "Terima kasih, Miss. Salam untuk dr. Wood," ucapnya karena Cedric sedang melakukan operasi saat ia hendak pamit.

Veila ikut membungkuk dan tersenyum kepada tamunya yang akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit itu. "Terima kasih kembali, Mr, Mrs. Reynolds. Saya akan menyampaikan salam kalian kepada dr. Wood."

Elora mengangkat tangan Elena dan menggerakkannya. "Selamat tinggal, Aunty. Terima kasih."

Senyum Veila melebar. Tangannya terulur mengusap rambut Elena dengan lembut. "Goodbye Elena."

Mata biru Veila terus mengikuti pergerakan tamunya hingga mobil keluarga kecil itu hilang dari pandangannya. Ia menghela nafas lalu berbalik.

"Veila."

Veila sedikit tersentak. Matanya melebar mendapati Carl berada di hadapannya. Lebih dari satu minggu sudah ia menjauhi pria itu sesuai perkataan Cedric, dan ia tidak menyangka akan bertemu dengan Carl di tempat kerja Cedric ini.

"Akhirnya kita bertemu, Vei," ucap Carl sambil tersenyum.

Veila ikut tersenyum, berusaha terlihat wajar. "Carl."

"Akhir-akhir ini sangat sulit untuk menemuimu, Veila," ucap Carl pelan.

"Ada perlu apa kamu ke rumah sakit, Carl?" tanya Veila, mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Carl tersenyum kecut. "Kamu menjauhi karena Cedric?" tanyanya, tidak terpengaruh Veila yang berusaha mengalihkan topik.

Veila tertawa sumbang sembari menatap ke arah lain. "Tidak mungkin. Aku hanya sedang sibuk dengan pekerjaanku."

Satu alis Carl terangkat. "Begitu kah?"

Veila mengangguk cepat.

Tanpa Veila sadari, Carl menangkap keberadaan Cedric lewat ujung matanya. Sedetik kemudian, Carl menangkup wajah Veila. Ia memiringkan kepalanya dan bergerak maju mengikis jaraknya dengan wanita itu.

Mata Veila membelalak. "Apa yang kamu lakukan, Carl?" tanyanya pelan. Tubuhnya menegang, takut jika ia bergerak sedikit saja, maka bibirnya dan bibir Carl yang berada dalam jarak kurang dari tiga centi akan bersentuhan.

Carl tidak bisa mengalihkan tatapannya dari mata biru Veila. Jantungnya berdetak kencang. Ia berusaha menahan keinginannya untuk semakin mengikis jarak di antaranya dan Veila.

Sedangkan di lobi rumah sakit, langkah Cedric spontan berhenti begitu ia mendapati Carl dan Veila yang sedang berciuman di depan pintu rumah sakit. Pintu transparan dari kaca membuatnya bisa melihat punggung Carl yang sedang memiringkan kepalanya itu dengan jelas.

Tangan Cedric menggepal. Nafasnya mulai memburu karena emosi. Raut tidak bersahabat terlukis di wajahnya. Sedetik kemudian, ia melangkah dengan cepat dengan langkah lebar.

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang