chapter 9

11.3K 951 54
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Hoseok menatap cemas kearah gedung sekolah, sudah lebih tiga puluh menit ia menunggu Jungkook.
Tidak mungkin hanya mengambil sepetu akan selama ini kan?
Setelah berfikir panjang akhirnya Hoseok memutuskan bergegas pergi masuk ke dalam sekolah.

Keadaan di dalam sekolah sudah sangat sepi, langkah nya bahkan terdengar menggema di koridor.
Sekolah bighit adalah sekolah terkenal di Korea  Selatan karena fasilitas nya yang bagus, bisa dilihat dari luas nya sekolah ini.

"Aku tidak tahu dimana kelas Jungkook,apa Namjoon masih ada di sini ya?"

Hoseok melanjutkan langkahnya, tujuan nya saat ini ke ruang kepala sekolah, Hoseok membaca nametag diatas pintu dengan teliti dan matanya menangkap bacaan 'ruang kepala sekolah'.

Hoseok mengetuk pintu beberapa kali sampai sang empu ruangan keluar.

"Namjoon"

Yang dipanggil Namjoon itu terlihat terkejut, sudah lama ia tidak melihat sosok dihadapannya, jujur saja ia rindu.

"Ho-hoseok kenapa bisa ada disini?"

"Aku ingin bertanya pada mu dimana letak kelas Jungkook?"

Namjoon mengerutkan keningnya bingung, Jungkook masih ada disekolah?
Tapi baru beberapa menit yang lalu Namjoon memeriksa semua kelas dan tidak ada orang satu pun.

"Tapi sekolah ini sudah tidak ada satupun orang kecuali aku,baru beberapa menit yang lalu aku mengecek kelas dan.."

Ucapan Namjoon menggantung membuat Hoseok yang khawatir bertambah khawatir saja.

"Dan apa? Jangan membuat ku cemas"

Namjoon tampak berfikir apakah mungkin Jungkook juga disembunyikan seokjin?
Ia ingat seokjin masih ada di ruangan nya, mungkin kakak angkat nya itu merencanakan sesuatu yang lain.

"Joon?"

"Hoseok ikut aku"

Namjoon tanpa sadar menggenggam tangan Hoseok dan bergegas pergi ke ruang cctv, sepanjang jalan Hoseok melihat tangan nya yang hangat karena digenggam oleh tangan besar Namjoon,pipi nya terasa panas saat ini juga.
Sedangkan Namjoon,ia merutuki dirinya saat ia baru menyadari nya,namun ia tidak ingin melepaskan genggaman nya,ia suka dengan jantung nya yang berdetak kencang karena Hoseok, perasaan ini tidak berubah sejak dulu sampai sekarang.

"Ehem, ki-kita sebaiknya liat cctv"
Namjoon berdehem untuk menghilangkan rasa gugup nya,ia mulai mengotak-atik benda dihadapannya dengan layar besar yang menampilkan gambar di berbagai tempat.

"Tu-tunggu Joon,itu Jungkook"

Namjoon langsung melihat ke arah tunjuk Hoseok,ia mengerutkan keningnya melihat Jungkook berhenti di depan pintu ruang penjaskes,lalu beberapa menit kemudian Hoseok dan Namjoon terkejut saat melihat seseorang berdiri di belakang Jungkook dan mendorong Jungkook masuk kedalam ruangan.
Seorang pria berpakaian serba hitam lengkap dengan topi nya yang menutupi wajahnya sehingga tidak terlihat.

"Siapa itu?"
Hoseok masih dalam mode kaget nya, perasaan nya semakin tidak tenang.

"Joon bagaimana jika dia melakukan sesuatu kepada Jungkook"

Namjoon mengusap bahu Hoseok mencoba menenangkan, Namjoon pun masih memikirkan siapa orang itu, setaunya yang memakai pakaian serba hitam seperti itu hanya penjaga sekolah nya min Yoongi,namun itu tidak mungkin mengingat Yoongi kemarin ijin pulang ke Daegu karena ibu nya sakit, bahkan surat ijin nya pun masih ada ditangan nya.
Apa itu seokjin?
Tapi jika melihat jam nya itu adalah waktu dimana ia mendatangi seokjin diruang UKS,lalu siapa?

"Joon"

"Oh?" Namjoon tersentak kaget saat Hoseok mengguncang tubuh nya,baru saja tanpa sadar ia melamun dan mengabaikan pria manis dihadapannya.

"Maaf Hoseok aku melamun, sebaiknya kita pergi mencari Jungkook"

Setelah kepergian mereka layar dengan gambar depan pintu penjaskes itu menampilkan dua orang pria yang membawa Jungkook dengan tergesa-gesa.
Kesempatan yang harus nya dilihat Namjoon dan Hoseok berlalu begitu saja, mungkin Tuhan belum ingin menunjukkan jalan kepada dua pemuda yang tengah khawatir itu.

Sedangkan di tempat lain, seokjin yang sedari tadi melihat adik angkatnya bergandengan dengan Hoseok menggeram kesal, dengan cepat ia menghubungi Taehyung yang memang bertugas membantu nya memisahkan Namjoon dan Hoseok.

"Yak! Kau ini buta atau bagaimana!? Kubilang culik Hoseok kenapa malah Jungkook!?"

🐯

Rintik-rintik hujan sejak tadi masih membasahi bumi,kini seorang guru penjaskes sedang meneliti wajah remaja berusia tujuh belas tahun itu dalam tidurnya, wajah yang menurut Taehyung manis dengan pahatan yang dibuat tuhan sempurna.

Sampai acara menatap itu terhenti saat ia mendengar nada dering telepon dari handphone nya.

"Seokjin Hyung"

Nama itu tertera di layar ponsel nya.

"Mwo?"

"Yak! Kau ini buta atau bagaimana!? Kubilang culik Hoseok kenapa malah Jungkook!?"

Suara melengking dari orang disebrang sana langsung membuat telinga Taehyung berdengung, dengan cepat Taehyung menjauhkan letak handphone nya dari telinga nya.

"Aku sengaja"

"Mwo!? Berani nya kau! Cepet pulangkan Jungkook dan culik Hoseok! Aku ingin melihat Hoseok yang menderita!"

Taehyung berdecih kesal, Hyungnya ini kalau bicara tidak pernah bisa dengan volume yang pelan.

"Hyung kecilkan volume mu. Telinga ku sakit"

"Aku tidak perduli dengan mu! Sekarang cepat lakukan perintah ku sialan!"

Oke, Taehyung tahu saat ini seokjin sedang sangat marah.
Taehyung membuang nafas panjang,ia berfikir bagaimana cara agar mereka dapat meneruskan rencana mereka dengan menggunakan jungkook.

"Ah..Hyung ingin membuat Hoseok menderita kan? Bukan kah menerornya dengan menggunakan jungkook yang tersiksa bisa membuat Hoseok menderita? Hyung pun bisa melihat langsung penderitaan Hoseok tanpa harus pergi jauh-jauh ke markas"

Tidak ada suara disebrang sana, Taehyung tahu saat ini seokjin sedang memikirkan rencana nya.

"Seperti nya seperti itu lebih seru. Oh ngomong-ngomong Yoongi dimana?"

Taehyung mengangkat kedua bahunya pertanda tidak tahu, meski pun ia tahu seokjin tidak melihat pergerakan nya tapi tetap saja ia melakukannya.

"Mainan nya sedang di jaga oleh Mark Hyung,aku tidak tahu Yoongi hyung kemana, mungkin membeli makanan untuk tahanan nya atau mungkin sedang bersenang-senang dengan pisau nya"

Tampak nya kegiatan Taehyung meneliti wajah Jungkook tidak terganggu meskipun ia sedang menelpon, buktinya ia masih meneliti wajah jungkook sampai Jungkook mengerang pertanda mulai sadar.

"Hyung sudah dulu,aku ingin bermain dengan tahanan ku"

Taehyung begitu saja mematikan sambungan telepon nya,tidak perduli jika seokjin kembali marah dengan nya.
Perlahan bibirnya kembali menampilkan seringai nya, terlihat Jungkook sudah sadar sepenuhnya dan tubuhnya menegang saat ia melihat Taehyung sudah duduk di sofa tepat dihadapan nya.

"Sa-saem"

"Hai jeon kita bertemu"

🐯

Siapa yang suka Doble up?
Nih sansan kasih ya😁

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang