chapter 22

8K 671 25
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Malam hari nya, Jungkook mengerjapan matanya berkali-kali mencoba membiasakan pencahayaan yang masuk ke dalam matanya, matanya terasa panas dan membengkak,ini pasti karena seharian ia menangis.

Jungkook meneliti ruangan yang asing menurut nya,ini bukan kamar nya, bukan pula kamar Hoseok.
Jungkook merubah posisi nya menjadi duduk dengan perlahan, kepala nya sedikit pusing.

"Kau sudah bangun?"

Jungkook terkejut mendapati seorang pria dengan jas dokter melekat ditubuh pria itu, Jungkook menatap pria itu dengan waspada karena merasa terancam.

"Jangan takut,kau aman. Saya Jaehwan, dokter yang membawa Jimin kabur dari rumah sakit"

Jungkook merasa lega ternyata pria itu bukan pria jahat.
"Biar saya periksa"

Setelah diperiksa dokter itu keluar dari kamar Jungkook,namun beberapa menit kemudian pintu Jungkook kembali terbuka menampakkan seseorang yang sangat Jungkook rindukan.

"Hyung-"

Belum sempat Jungkook bicara orang itu sudah lebih dulu memeluknya dengan sangat erat.

"Kookie hiks.. Hyung sangat mengkhawatirkan mu"

Jungkook membalas pelukan Hoseok, pelukan hangat yang sangat Jungkook rindukan.
Setelah cukup lama Hoseok menangis dalam pelukan Jungkook, Hoseok melepaskan pelukannya dan menatap mata Jungkook dengan lekat.

"Ka-katakan siapa orang nya?"

Orangnya?
Jungkook menundukkan pandangan nya kearah selimut yang menutupi kaki nya,ia tidak ingin mengatakan nya karena jika ia mengatakan nya Hoseok akan kecewa karena orang yang sudah menculiknya sudah menjadi suaminya, apalagi ancaman mengerikan itu selalu berputar di benak Jungkook membuat bocah itu harus ribuan kali berpikir untuk mengatakan kebenaran.

"Apa Taehyung?"

'deg'

Jungkook refleks menatap mata Hoseok terkejut, darimana Hyung nya tahu?

"Ternyata benar" gumam Hoseok sembari mengelap bekas air mata nya yang hampir mengering di pipinya.

"Ani!"

Hoseok terkejut mendengar jawaban Jungkook, bahkan Jungkook sampai berteriak.

"A-aku tidak kenal dengan orang nya Hyung" cicit Jungkook kembang menurunkan pandangan nya.

"Hyung tidak pernah mengajarkan mu untuk berbohong kookie, kenapa kau berusaha melindungi nya?"

Jungkook meremas seprei yang menutupi kaki nya, perlahan air matanya turun mengalir di kedua pipinya, Hoseok menatap Jungkook dengan pandangan terluka kemudian ia kembali memeluk tubuh ringkih penuh luka itu.

"Kita akan menuntut nya,kau tinggal mengatakan nya pada polisi"

Jungkook menggeleng lemah di dada Hoseok, tidak ada yang tahu apa yang akan Taehyung lakukan jika Hoseok melaporkan Taehyung, bahkan pria yang resmi menjadi suami nya itu tak segan-segan membunuh seseorang tanpa pikir panjang.

"Wae?" Tanya Hoseok berbisik.

"Ja-jangan Hyung. Kookie hiks.. kookie tidak ingin Hyung terluka hiks.."

Hoseok semakin mengeratkan pelukannya, entah terbuat dari apa hati Jungkook, kenapa ia bisa sebaik ini, padahal Jungkook lah yang terluka di sini tapi kenapa dirinya masih saja ingin melindungi orang lain disaat dirinya tersiksa.

"Gwenchana, Hyung tidak apa-apa. Kita laporkan dia besok, jangan takut"

Jungkook diam tidak menjawab,ia ingin lebih lama memeluk Hyung kesayangan nya ini, hanya Hoseok yang ia punya di dunia ini.

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang