chapter 28

8.5K 619 18
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

"Berani sekali kau masuk kesini Park
Jimin!"

Jimin tersentak kaget mendengar gertakan marah dibelakang nya sehingga ia membalikkan badannya, dengan cepat ia menyembunyikan foto saem penjaskes nya dibelakang punggung nya.

Jimin menatap tajam kearah jongin yang sengaja menunjukkan handphone nya kearah Jimin seakan memberitahu kalau ia sengaja menelpon Yoongi.

"Siapa yang memberi mu ijin masuk kesini!"

Jimin semakin memundurkan tubuhnya memberi jarak dengan Yoongi yang semakin mendekat kearah nya, jantung Jimin berdetak kencang takut sesuatu yang ia sembunyikan ketahuan oleh Yoongi.

"Wae? A-aku ingin mencari bukti tentu saja,mana mungkin aku diam saja disaat nyawaku terancam. Aku masih sayang diriku sendiri dan aku tidak akan membiarkan mu membunuh ku"
Ucap Jimin lantang.
siapa yang tidak sayang dengan nyawa sendiri,ingat nyawa tidak bisa dibeli.

"Akh! Yoongi-shi lepaskan tangan ku!"

Jimin meringis sakit saat Yoongi dengan kuat menarik tangan nya agar keluar dari perpustakaan tidak terurus itu, sesekali Jimin berontak namun tenaga nya tidak sekuat Yoongi.

'bruk'

Tubuh Jimin dihempaskan begitu saja kelantai,sibuk dengan rasa sakit ditubuhnya,Jimin tidak menyadari jika foto yang tadi ia sembunyikan sudah berada di tangan Yoongi.

"Darimana kau mendapatkan ini?"

Tubuh Jimin menegang mendengar suara dengan intonasi yang dingin serta amarah di dalam nya.

"Ke-kembalikan!"

"Aku tanya dari mana kau mendapatkan nya Park Jimin!"

Teriakkan menggelegar itu membuat nyali Jimin menciut,ia tak lagi berusaha merebut kembali foto di tangan Yoongi, bahkan pandangan nya seutuhnya tertuju hanya ke lantai.

"PARK JIMIN!"

Lagi, Yoongi lagi-lagi membuat Jimin tersentak kaget, bahkan tubuh nya mulai bergetar ketakutan.

"A-aku mendapatkan nya dari buku"

Suara Jimin mencicit diakhir kalimat namun masih bisa di dengar jelas di telinga Yoongi.

"Buku apa?"

Jimin diam,ia tidak lagi berani membuka mulutnya.

"Buku apa Park Jimin!?"

"Diary Yoonji"

Mendengar jawaban Jimin dengan cepat Yoongi kembali melangkah masuk kedalam perpustakaan terbengkalai miliknya,ia mencari buku yang dimaksud Jimin tadi sampai matanya menatap kearah buku berwarna merah muda,dengan bergetar Yoongi mengambil buku itu dan mulai membaca kalimat demi kalimat didalam nya.

Tidak terasa air mata nya mengalir menuruni pipi mulus nya,Yoongi tidak terisak hanya air mata saja yang bebas meluncur tanpa perintah nya,dada nya sesak luar biasa membaca tulisan Yoonji yang selalu bercerita tentang dirinya dan Suga.
Di kertas terakhir Yoongi terkejut ternyata kertas nya sobek,hanya ada tulisan kecil yang bisa Yoongi simpulkan sendiri.

'aku tidak bisa membenci anak mu Taehyung'

Saat itu juga Yoongi menjatuhkan buku berukuran sedang itu, tatapan nya kosong, tubuhnya pun ikut bergetar mendapat kenyataan yang baru ia ketahui, pikiran nya kembali ke memori lalu yang Yoongi simpan dengan baik.

"Aku akan membantu mu Hyung"

"Musuhmu selama ini berada di dekat mu Hyung,dia Jimin anak Chanyeol"

Criminal  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang