Housemate | jukyu

Housemate Chapter 5: Serious!

Housemate Chapter 5: Serious!

Changmin mendengarnya lagi, Juyeon menukainya.

"Kenapa kamu suka aku. Mungkin kamu bingung ya, ah apa mungkin aku mirip cewek?" Changmin mendorong Juyeon lagi, lalu ikut terduduk. Membuka celananya sendiri hingga menampilkan celana dalam. "Kamu masih mau setelah lihat ini?" tanyanya dengan memegang bendanya sendiri.

"Yeah, I want to do it."

Juyeon membalas semua ucapan Changmin dengan mengelus benda panjang itu dari luar celana dalam.

"Serius?" pertanyaan Changmin di abaikan oleh Juyeon, yang sekarang berhasil menyentuhnya secara langsung. Tangan Juyeon dingin. "Nghh."

Tangan Juyeon yang menganggur meraih kepala Changmin, dengan tangan satunya yang sibuk menggosok bendanya.

"Uncle," panggil Juyeon ketika tubuh Changmin semakin gemetar. Lalu Changmin semakin menjatuhkan kepalanya dan memeluk Juyeon.

"Nghh, tangan kamu dingin."

Suara serak Changmin membuat Juyeon ikut memerah. Jantungnya berdegup sangat kencang karena berhasil menyentuh pamannya.

Lalu tangan Juyeon semakin turun hingga menyentuh lubang Changmin.

"Lepas tanganmu."

"Tapi kamu hangat uncle."

Juyeon semakin menekan jari tangannya, hangat, itulah yang di rasakan jarinya. Makanya Juyeon semakin gencar memasukkan jarinya. Lalu kepalanya mendekati leher Changmin, menghisapnya kuat-kuat.

"Aku bakal berhenti, tapi angkat pinggulnya."

Kepala Juyeon turun lagi ke benda pamannya itu, celana dalamnya sudah berhasil lolos. Menyisakan benda panjang yang berdiri tegak.

Juyeon membuka mulutnya lalu memasukkan benda panjang itu, mengulumnya naik turun.

Changmin terus saja mendesah karena lidah Juyeon yang hangat. "If you put in all the way I think it'll feel good." Racau Changmin yang semakin membangunkan Juyeon.

"Argghhhh..." jerit Changmin saat seluruhnya masuk ke dalam mulut Juyeon.

Juyeon yang mendengar makin menjadi dengan terus mengulumnya tanpa henti. Hingga cairan putih keluar di dalam mulutnya.

Jadi begini rasa dari pamannya, dengan susah payah Juyeon menelannya. Pengalaman pertamanya, tapi menyenangkan.

Juyeon merangkak ke atas hingga tepat di wajah Changmin. Juyeon mengecup pipi pamannya, lalu beralih ke bibir pamannya yang terbuka.

Mmhhh...

Keduanya saling mengerang karena ciuman Juyeon berubah menjadi lumatan, lidahnya panas.

Juyeon menjauhkan wajahnya, dengan begitu bisa melihat wajah pamannya yang memerah. Ah, pamannya sangat manis. Lalu Juyeon menciumnya lagi.

"Hard."

"That's mine uncle." Ucap Juyeon dengan menunjukkan bendanya yang ikut tegang.

"Eh kok bisa."

"Karena kamu uncle."

"Aku?"

"So you should do something about it, uncle."

Juyeon menarik kepala Changmin agar semakin mendekat, jarinya menjanggal mulutnya agar tebuka.

Mmhh..

Suara pamannya saat menghisap bendanya, hangat. Juyeon menyukainya, pamannya yang menurut.

"Do a better uncle."