Housemate Chapter 6: Let it be

1.3K 110 8
                                    

Housemate Chapter 6: Let it be

Hari minggu merupakan waktu yang tepat untuk dijadikan hari bermalas-malasan ataupun melakukan liburan. Seperti Juyeon dan Changmin, yang mana menghabiskan waktu liburannya dengan mengunjungi taman bermain.

Alasan sederhana karena Juyeon belum pernah kesini, padahal sudah berumur 20 tahun. Apakah dulu tak pernah kesini bersama kedua orang tuanya. Banyak sekali pertanyaan muncul di pikirannya, tapi yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana jika tiba-tiba Juyeon menciumnya seperti waktu itu.

Changmin melihat sekelilingnya, ini tempat terbuka dan banyak orang dan juga di siang hari mana mungkin keponakannya itu menciumnya tiba-tiba.

"Kenapa banyak couple?!"

Jerit Changmin dalam hati ketika menyadari kebanyakan pengunjung adalah couple, mungkin masih ada beberapa keluarga, tapi di dekatnya banyak sekali muda mudi yang bermesraan.

Puk

Changmin menoleh saat sebuah tangan memegang pundaknya.

"Kak tunggu di sini bentar ya."

"O-oke."

Raut wajah bahagia dan begitu excited muncul di wajah Juyeon, hingga membuat Changmin berpikir bahwa Juyeon benar-benar pertama kali liburan di taman bermain.

"Aku gak pernah ke taman bermain, ayah sibuk, dan aku gak mau sama pengawal ayah."

Changmin menundukkan kepalanya memandangi bayangannya sendiri, mungkin bukan hal yang buruk membawa Juyeon kesini, sekali saja.

Puk

"Heh apa ini?" Changmin memegangi sebuah bando kelinci yang berada di kepalanya.

"Kak Changmin lebih lucu dari perkiraanku."

Juyeon berucap dengan polosnya, lucu darimana, seorang lelaki berumur 27 tahun memakai bando kelinci. Tangannya lalu melepas dengan cepat.

"Heh ini aneh di aku, gak cocok juga, cuma couple yang pake ginian!"

"Well, di sana ada 2 cowok yang lagi nyobain bando."

Pandangan Changmin kemudian menuju ke arah telunjuk Juyeon, disana ada 2 lelaki yang sedang berargumen bahwa bando yang di pakainya lebih bagus dan lebih imut.

Tak bisa mengelak lagi, dan dengan pasrah menerima bando yang di pakaikan Juyeon lagi.

"Pake aja, ayo seneng-seneng."

Changmin menganggukkan kepalanya, lalu menunduk saat wajah Juyeon begitu dekat. Rona merah di pipinya muncul karena malu. Seperti di perlakukan layaknya kekasih Juyeon, eh, apa yang ada di pikirannya. Masa iya dia luluh dengan sikap Juyeon seperti ini.

Juyeon yang melihat pamannya sedang malu akhirnya menjauhinya sedikit, kenapa rona merah di pipinya malah menambah kesan imut, benar-benar menggemaskan.

Lalu keduanya memulai menaiki wahana-wahana yang tersedia, tapi entah kenapa Juyeon membawanya menaiki wahana Gyro Drop yang akan melonjak sangat tinggi dan juga akan turun dengan kecepatan tinggi.

"Wah kita bakal ngerasain pengalaman kaya gini, kaya jatuh gitu?"

Juyeon bermuka datar dan berucap dengan santai sementara Changmin ssudah merasakan tak enak, perasaannya seperti mengganjal. Tiba-tiba jantungnya berdegup sangat kencang, keringatnya mulai bermunculan.

"Eh jangan-jangan aku takut ketinggian kaya gini, tapi bener-bener nyeremin ini."

"Eh aku rasa beberapa orang gak pegangan, mungkin lebih seru ya," Juyeon meraih tangan Changmin yang berpegangan sangat kencang, "Kak coba tangan—"

Housemate | jukyuМесто, где живут истории. Откройте их для себя