Housemate Chapter 1: Meeting

2.3K 155 31
                                    

Housemate Chapter 1: Meeting

Seorang laki-laki berperawakan tinggi semampai, kira-kira 181 cm tingginya. Membalikkan badan Changmin yang sedang memasak di dapur, lengkap masih menggunakan apron bewarna biru tua.

"Hey!"

Laki-laki tinggi itu membalik badan Changmin secara paksa, mengungkungnya agar tak bisa lepas, dengan tangan yang menekan tangan Changmin di counter.

"Lepas! Are you crazy?"

Laki-laki itu tak mau melepaskan Changmin, malah tangannya mengelus tangan Changmin dengan gerakan naik turun hingga ke jari-jari.

"Be-berhenti."

Seakan tuli dengan raungan Changmin, pemuda itu makin mendekatkan kepalanya. Tangan Changmin yang terbebas menghalau wajahnya agar tak semakin dekat.

Chu

Pemuda tadi malah mencium tangan Changmin, hingga membuat pipinya memerah. Seumur hidup baru pertama kali ini dia diperlakukan seperti itu, di cium sesama lelaki.

"Siapa yang perduli? Toh di rumah ini hanya ada kita berdua."

Suaranya semakin berat dan semakin mendekat ke wajah Changmin, hingga dia dapat merasakan helaan nafas tiap kali pemuda itu berbicara.

"Ahh.."

Satu desahan lolos dari bibir Changmin ketika merasakan sentuhan tak biasa di bawahnya. Pemuda itu menggesekkan kakinya tepat mengenainya, menggesekkannya beberapa kali hingga kaki Changmin melemas.

"Be-berhenti, ahh.."

Changmin sampai harus bertumpu pada pundak pemuda itu demi menahannya agar tak jatuh. Tapi hal itu malah membuat kepalanya semakin dekat. Pemuda itu mulai mengendus kepalanya, lalu meniupkan udara di dekat telinganya.

Changmin geli dengan hembusan nafas yang menerpa wajah dan telinganya, pipinya semakin memerah karena menahan malu, pelecehan.

"A-aku gak mau."

Pemuda itu menjauhkan kepalanya untuk memandang wajah Changmin, seringainya muncul ketika melihat Changmin bergetar.

"Well, terus kenapa kamu tegang di bawah sana?"

Changmin terdiam sebentar, lalu tersadar bagaimana dia sudah menegang. "Di-diam, itu kamu yang g-gesek terus." Suaranya melemah di akhir karena malu.

Pemuda itu menangkup pipi Changmin lalu menciumnya, hingga keduanya semakin terjatuh ke bawah.

"Mmhhh.."

Pemuda itu melepaskan ciumannya, "Uncle, let's have sex."

Changmin membelalakkan matanya mendengar ucapan pemuda manis di depannya. Ajakan yang tak masuk akal dan ingin di hindarinya.

Pemuda itu menjulurkan lidahnya, hampir saja mengenai bibirnya, tapi Changmin dengan cepat menutup mulut pemuda itu dengan tangannya.

"No!"

"Kenapa?"

"Let's have sex uncle."

"Berhenti manggil aku uncle." Changmin membalas dengan sedikit berteriak, lali menyandarkan kepalanya pada pundak pemuda di depannya. "U-umur kita gak beda jauh."

Pemuda itu mengelus leher belakang Changmin, tersenyum dengan kemenangannya.

Lalu tangannya berubah jahil dengan di masukkan ke dalam celana Changmin, menggerakkan tangannya dengan lembut yang tentu saja membuat sensasi yang menakjubkan baginya.

Housemate | jukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang