Kelopak Bunga Yang Jatuh Bertebaran

960 97 9
                                    

.
.

Chan baru menempati rumah yang sekarang saat berumur 5 tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chan baru menempati rumah yang sekarang saat berumur 5 tahun. Di hari itu pula ia melihat seorang anak kecil yang mungkin seumuran dengannya sedang duduk dibawah pohon dan memeluk boneka dengan bentuk anak anjing. Chan menarik baju ibunya dan menunjuk kearah anak kecil itu.

Kedua orang itu menghampiri nya. Yang kecil mendongkrak menatap kearah dua orang yang berdiri di depannya.

"Hai, nama ku Chan, aku baru pindah dari aussie. Nama kamu siapa?"tanya Chan sambil mengulurkan tangannya. Tangan Chan disambut ragu namun berhasil bersalaman.

"Namaku Seungmin"

Ibunya Chan jongkok untuk mengusak rambut Seungmin dengan lembut.

"Seungmin kenapa disini sendirian? Mamah kamu dimana?" tanya nyonya Bang. Seungmin menggeleng dan raut wajahnya mulai sedih.

"Seungmin gatau ibu dimana" ujarnya lalu menunduk dan semakin mengeratkan pelukan pada bonekanya.

"Rumah kamu dimana?". Seungmin menunjuk kearah belakang, dimana sebuah rumah berdiri kokoh disana.

"Seungmin ikut kita aja ya, rumah nya disana" ibunya Chan menunjuk rumah disebelah rumah Seungmin. Ia pun mengangguk dan ikut bersama Chan dan ibunya.

Tangan Seungmin ia genggam, Chan sangat senang bisa bertemu dengan teman baru. Chan mengajak Seungmin bermain di kamarnya dengan mobil mobilan dan robot yang ia punya.

Seungmin hanya menatap aneh pada semua mainan yang Chan miliki.

"Kamu gapunya robot kayak gini?". Seungmin menggeleng
"Kalau mobil mobilan?". Seungmin menggeleng lagi
"Terus kamu main apa?". Seungmin menunjukan bonekanya pada Chan

"Ini, aku main sama ini" jawabnya. Chan tertawa dan membuat Seungmin bingung.

"Kamu kayak anak perempuan main nya boneka". Seungmin kecil tidak marah ataupun sedih. Justru ia ikut tertawa entah apa alasannya.





🥀🥀🥀
°
°
°
°

Chan dan Seungmin mulai masuk ke sekolah dasar. Sejak pertama kali masuk Seungmin sudah sering mengikuti lomba nyanyi karena suaranya yang merdu meski diusia yang terbilang masih kecil.

Hingga saat mereka kelas 5 Chan mengikuti lomba dance di sekolah. Chan waktu itu gugup karena ini pertama kalinya ia tampil di depan orang banyak yang matanya tertuju pada penampilan yang disediakan diatas panggung.

Seungmin datang menghampiri Chan, duduk di sebelah nya dan mengulurkan tangan kirinya.

"Aku kalau gugup suka mainin tangan sendiri. Sekarang kamu mainin tangan aku aja biar gugup kamu ilang. Nih gapapa kok" Chan menerima uluran tangan Seungmin. Ia mainkan pelan jari jari itu dan membuat nya sedikit rileks.

Hingga saat itu memainkan tangan Seungmin adalah kesukaan nya.





🥀🥀🥀
°
°
°
°

Mereka mulai tumbuh menjadi seorang remaja, dan saat itu pula mereka pergi ke danau tersebut. Seungmin langsung naik ke bebatuan dan menikmati hembusan angin dan pemandangan yang yang mampu menghipnotis pikiran nya.

Chan dan Seungmin suka tempat itu. Walau sekarang danau itu mulai ramai dikunjungi oleh orang. Tapi tempat favorit mereka jarang di jamah oleh orang lain. Seperti ada pembatas dan tulisan jika sisi danau tersebut adalah milik mereka.

Keduanya sedang piknik di pinggir danau. Chan melahap semua makanan yang dibuat oleh Seungmin. Seungmin sediri mulai belajar masak saat kelas 4 SD yang di bantu oleh ibunya Chan. Bahkan Seungmin tau resep turun temurun keluarga Bang.

"Min, sekarang kamu udah bisa masak. Gimana kalau tiap hari ke sekolah kamu buat bekal untuk kita. Bosen makanan di kantin"

Seungmin mengangguk setuju. "Okey, besok mau di bikinin apa?"

"Umm... Nugget sama tumisan aja deh" Seungmin mengangguk menyetujui dan sejak hari itu membawa bekal ke sekolah untuk mereka berdua sudah menjadi kebiasaan Seungmin.

Dan Chan yang sudah terbiasa dengan pasakan Seungmin, kadang menolak makan buatan ibunya dan malah meminta Seungmin untuk masak makan malam untuk Chan.

Ibu Chan memaklumi hal itu, walau di awal agak kesal dengan sikap anaknya.

Dan karena kehadiran Chan yang selalu ada di sisinya. Membuat Seungmin tidak ingin kehilangan Chan. Karena Seungmin pikir, jika dirinya dan Chan berpisah.

Siapa yang akan menguatkan bahunya jika sedang rapuh. Walau Chan tidak tau bagaimana dirinya saat di rumah.

Karena Seungmin takut tidak akan ada orang yang menyayanginya lagi. Selain Chan.

.
.
.
.

NowRaen

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

NowRaen






Akhirnya book ini secara resmi SELESAI/TAMAT.

Aku ucapin Terimakasih yang sebesar-besarnya buat para readers yang udah dukung book ini dengan cara baca+vote+komen.

Terimakasih juga buat piring kotor yang ngasih aku ide buat bikin book ini. Iya, aku dapet inspirasi pas lagi cuci piring di sekolah abis praktek. Gatau dari mana tiba-tiba ide muncul.

Absurd banget emang.

So, walau book ini udah selesai/tamat jangan berhenti buat vote dan komen 👍👍👍


Buat yg cctv, sampai jumpa di book ke 2 blodyn fallin


Gatau kapan, tunggu aja

[✔] Blodyn FallinWhere stories live. Discover now